
kaur, kupasbengkulu.com – Buruknya akses jalan menuju ke perkebunan dikeluhkan warga Air Bacang, Kecamatan Nasal, Kabupaten Kaur. Warga sendiri meminta adanya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kaur agar dibangun jalan sentra produksi di daerah ini.
Diungkapkan salah seorang warga, Yudi, kondisi jalan dari Pasar Rabu menuju Air Bacang, kondisinya rusak parah dan berlumpur.
Padahal, kata Yudi, jalan ini menuju perkebunan yang setiap panen menghasilkan ratusan ton kopi, karet, dan sawit.
“Diperkirakan satu kali panen daerah itu bisa menghasilkan kopi sebanyak 400 ton, karet 150 hingga 200 ton, begitu pula sawit,” beber Yudi, Kamis (20/11/2014) kepada kupasbengkulu.com.
Dijelaskannya, untuk menuju lokasi kebun warga harus melalui perbukitan yang berjarak sekitar 30 kilometer (Km). Buruknya akses jalan diperparah jika kondisi hujan.
Untuk mencapai lokasi kebun, warga memodifikasi sepeda motor dengan roda dibalut rantai, karena kondisi jalan yang licin.
Pengangkutan hasil perkebunan hanya bisa dilakukan menggunakan mobil jika cuaca panas.
“Sebagai rakyat kecil kami tidak boleh mengeluh. Jika mengeluh dan menuntut jalan baru, mungkin kami tidak bisa makan. Karena kami hidup dari hasil kebun, dan kami harus melewati jalanan ini setiap hari meskipun harus melawan sakit,” keluh Yudi.
Namun, harap Yudi, adanya perhatian dari Pemkab Kaur untuk membangun jalan sentra produksi ini.
“Kalau perlu dinas instansi terkait turun langsung ke lokasi melihat kondisi yang ada,” ujarnya.(mty)