kupasbengkulu.com – Merasa di intimidasi pihak Polres Bengkulu Selatan, atas pemblokiran jalan Jahidin. Kelima orang yang hadir dalam undangan Kapolres Bengkulu Selatan untuk mencari solusi tentang pemblokiran jalan Jahidin. Terkait hal tersebut, warga setempat menggelar pertemuan dengan Tokoh Agama (Toga), Tokoh Masyarakat (Tomas), pengurus RT, dan beberapa perwakilan dari warga jalan Jahidin.
(Baca juga : Warga Jahidin datangi Undangan Polres)
Hasilnya, 45 warga menandatangani penolakan pembukaan lokir jalan dan sepakat tetap menutup jalan sampai ada solusinya. Ditegaskan Firman warga RT 03 mengatakan, warga yang hadir dalam agar dapat bertanggung jawab apapun yang terjadi.
”Jangan sampai nantinya setelah terjadi persoalan. Saya minta kepada warga yang hadir disini harus bertanggung jawab,” kata Firman, Kamis (28/8/2014).
Senada Imam Masjid Sudut Lupis Serjani menegaskan, mereka tidak akan membuka blokiran jalan sebelum ada solusi.
”Apabila pihak aparat mau membukanya, silahkan buka sendiri blokiran jalan tersebut,” tegas Serjani.
Sementara itu, perwakilan warga yang hadir tetap bersih kukuh dengan seperti permintaan semula yakni, pembangunan boleh dikerjakan asal tidak mengurangi volume, dan sepanjang jalan yang rusak agar dapat di perbaiki semua. (tom)