kupasbengkulu.com – Anda mungkin pernah melihat anjing pelacak yang mampu mengendus keberadaan bom, narkoba dan ikut membantu mengungkap penjahat milik Polda Bengkulu? nah mau tahu berapa harganya? simak tulisan ini.
“Ada enam ekor anjing yang dimiliki Polda Bengkulu jenis anjingnnya yang pertama, namanya Gaby 1,3 tahun Jenis Melanoi dan Samson berumur 7 tahun Labrador keduanya anjing pelacak Narkoba Narkoba. Lalu Vena berumur 4 tahun Betina Jenis Rootsiver, Alex 5 tahun Rootwelter, Katty 2,5 tahun jenis Pionter serta Roy 1,5 tahun Melakolis pelacak umum atau Dalmas atau pembubaran massa,” kata Kanit Satwa Iptu Eka Candra WSB.
Anjing-anjing tersebut dibeli dari luar negeri Jerman dan Belanda dengan harga Rp 89 juta hingga Rp 150 juta per ekornya mulai dari umur 1 bulan serta tergantung dengan jenis.
“Kenapa memilih anjing dari luar negeri? rata-rata anjing luar negeri baik Body, IQ, dan disiplin kualitasnya lebih dari anjing lokal dan kita pernah mencoba melatih anjing lokal tapi hasilnya gagal,” ujarnya.
Menurut Eka, anjing tersebut akan siap menjalankan tugasnya mulai umur 1 tahun serta memenuhi syarat untuk melakukan tugas. Lalu pelatihan untuk penyesuaian dengan pawangnya selama dua bulan penuh.
Menariknya, anjing tersebut akan mengikuti perintah pawangnnya dalam Bahasa Inggris, karena mereka sudah dilatih dalam Bahasa Inggris dari awal belajar di pendidikan sawa di Mabes Polri.
“Kalau sudah memenuhi syarat maka anjing yang dilatih di Mabes akan di terjunkan ke masing-masing tempat pawang mereka dan anjing tersebut akan diberi sertifikat bahwa anjing tersebut sudah terdaftar sebagai anggota Polri,” ungkapnya.
Namun diusia 9 tahun, anjing tersebut akan dipensiunkan, karena sudah tidak sesuai dengan prosedur lagi. Mereka akan dikembalikan ke Mabes Polri untuk menjalani masa pensiunan mereka.
“Mereka masih kita rawat di Mabes Polri dan tidak kita lepas secara bebas, takutnya ada orang menggunakan anjing tersebut dengan sesuatu hal yang tak diinginkan,” pungkasnya.
Selain itu, perawatan anjing tersebut dibilang tidak murah, perlu Rp 7 juta per bulannya untuk perawatan mulai dari makan dan minum serta pemeriksaan rutin ke dokter hewan per bulannya. Makanan anjing tersebut sejinis Dog foot berbentuk seperti pur dan setiap harinya anjing tersebut akan diberi minum susu.
“Untuk kandangnya sendiri, Polda Bengkulu sudah memenuhi syarat dengan mempunyai kandang 1 ekor anjing 1 kandang,” tuturnya.
Sementara itu, anjing labrador yakni Samson pernah meraih prestasi tinggi dari Polda Bengkulu. Anjing pelacak narkoba ini pernah mengukap kasus narkoba terbesar di Bengkulu.
“Kalau di sini Samson yang pernah mendapat prestasi, dia pernah mengungkapkan salah satu kasus narkoba terbesar di Bengkulu,” responnya.(cr3)