kupasbengkulu.com – Gelamai atau yang lebih dikenal masyarakat Kabupaten Seluma dengan sebutan ‘Dudul’ hanya bisa dicicipi di Hari Raya Idul Fitri ataupun Idul Adha, mengingat proses pembuatannya cukup rumit dan membutuhkan waktu yang lama.
Dengan berbagai macam bahan pembuatan gelamai ini, harus terus diaduk rata ditambah lagi proses memasaknya menggunakan kayu bakar.
”Waktu pembuatannya mencapai 5 jam, diaduk dengan rata agar gelamai tidak menimbulkan kerak,” kata warga Kelurahan Dusun Baru Kecamatan Seluma Kota Kabupaten Seluma, Mediansyah, kepada kupasbengkulu.com, Sabtu (4/10/2014).
Ia mengatakan, biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan gelamai ini mencapai satu juta, mulai dari pembelian gandum, gula pasir, gula merah, bawang merah, bawang putih, minyak pisang, minyak goreng dan masih banyak bahan-bahan lainnya.
“Rasanya manis dan nempel di lidah,biasanya gelamai atau dudul ini di bungkus dengan daun pisang,karena memberikan aroma dan ciri khas tersendiri,” imbuh dia.
Jika ada yang mempunyai waktu dan kesempatan untuk berkunjung dengan keluarganya di Kabupaten Seluma, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi gelamai,namun jika berkunjung jangan lupa menanyakan karena gelamai merupakan hidangan kusus yang hanya dibuat dua kali dalam satu tahun.
Penulis : Sepriandi, Kabupaten Seluma.