Kamis, September 21, 2023

16 Ribu Anak Bengkulu Tak Nikmati Sekolah Karena Ekonomi

Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

Baca selanjutnya

Anak-anak pemulung sampah di TPA Air Sebakul
Anak-anak pemulung sampah di TPA Air Sebakul

kupasbengkulu.com – Enam belas ribu anak usia sekolah berusia tujuh hingga 15 tahun di Bengkulu tidak menikmati pendidikan. Alasan utama, karena ketiadaan biaya. Akhirnya, anak-anak itu terpaksa memilih untuk ikut membantu mencari nafkah keluarga.

Hal ini disampaikan Kepala  Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, Maryana, menurut dia tahun 2013 menunjukkan jumlah anak dengan kelompok umur 7-15 tahun yang tersebar di 10 kabupaten/kota Bengkulu, mencapai 318.384 anak. Sebanyak 16.679 anak di antaranya tidak pernah mendapatkan pendidikan atau tak bisa melanjutkan pendidikannya.

“Besarnya jumlah anak-anak yang tak bersekolah ini sebagian besar dipicu karena rendahnya kondisi ekonomi keluarga mereka. Sehingga keluarganya memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah anak-anaknya,” kata Kepala BKKBN Provinsi Bengkulu Maryana, Kamis (18/9/2014).

Berdasarkan sebaran wilayah, jumlah terbesar anak yang tidak bisa bersekolah di Bengkulu ada di Kabupaten Rejang Lebong, yakni sebanyak 3.789 anak. Selanjutnya, Bengkulu Utara 2.395 anak, Seluma 2.095 anak, Mukomuko 1.901 anak, Lebong 1.494 anak, Bengkulu Tengah 1.154 anak, Kaur 1.116 anak.

Di Kota Bengkulu sebanyak 1.081 anak, kemudian Kabupaten Kepahiang 1.028 anak dan terakhir di Kabupaten Bengkulu Selatan sebanyak 636 anak.

Menurut Maryana, di Bengkulu masih banyak warga yang belum sejahtera. Tercatat dari 464.459 kepala keluarga atau sebanyak 1.792.871 jiwa, 35 persennya diketahui masih bergelut dengan kemiskinan.

“Catatan kami, untuk keluarga pra sejahtera atau keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya, seperti kebutuhan pangan, sandang, papan, kesehatan dan pendidikan ada sebanyak 60.534 keluarga. Sementara yang baru di tahapan sejahtera I mencapai 100.198 keluarga,” kata Maryana.

Karena itu, Maryana berharap seluruh pihak dapat saling bersinergi untuk menuntaskan masalah tersebut. Sebab, kata dia, anak merupakan generasi bangsa yang harus mendapatkan pendidikan.

“Ini tugas berat yang harus dijalani. Butuh komitmen bersama dan edukasi yang rutin kepada keluarga. Jangan sampai jumlah anak tidak sekolah membengkak lagi,” ujar Maryana.

Sumber: viva.co.id

Pemuda Pancasila Mukomuko Datangi Kesbangpol Daftarkan Pengurus Baru

Adhika Kusuma Saputra, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Mukomuko, Foto: DokKupas News - Usai menggelar musyawarah cabang beberapa waktu lalu, Majelis Pimpinan Cabang Pemuda...

Kominfo Sukseskan Program Pemkot Salurkan Sapi untuk Masyarakat

Kupas News, Kota Bengkulu – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyalurkan satu ekor sapi kurban kepada masyarakat yang dalam...

Songsong Kepemimpinan Berintegritas Era Society 5.0, Sespimma Lemdiklat Polri Gelar Seminar Sekolah

Kupas News – Untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan yang berintegritas dalam mempersiapkan pemimpin Polri di Era Society 5.0, Sespimma Sespim Lemdiklat Polri akan menggelar seminar...

Rombongan Gubernur Rohidin Laksanakan Sholat Idhul Adha di Alun-alun Kota Tais

Kupas News, Seluma - Gubernur Rohidin Mersyah beserta istri melaksanakan sholat Iduladha 1444 H di Alun-alun Kota Tais, Kabupaten Seluma, Rabu (28/06/2023). Sekira pukul 06.30...

Dishub Kota Bengkulu Pasang Rambu Larangan Truk Bermuatan Besar Melintas

Kupas News, Kota Bengkulu - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bengkulu memasang rambu melintas kendaraan bermuatan besar atau truk tonase besar di jalan Hibrida. Perbaikan...
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

Terbaru