kupasbengkulu.com – Sebagai umat muslim, kita tentu tidak asing dengan istilah “Qolbun Salim” yang sering disebutkan para ulama-ulama da’i.
Kata Qolbun salim berasal dari bahasa Arab yang secara bahasa berarti “hati yang selamat”. Makna dari hati yang selamat ini adalah hati yang senantiasa dibersihkan dari perbuatan-perbuatan dosa, sehingga menjadi hati yang diridhoi Allah dan jauh dari kegalauan akibat fatamorgana duniawi, serta menjadi golongan orang-orang yang selamat di dunia dan akherat.
Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhamdiyah Bengkulu, Surohim, S.Ag, M.S.I menyampaikan bahwa ada 4 metode yang ampuh untuk mencapai predikat Qolbun Salim (hati yang selamat) :
Pertama, Dzikrulloh (senantiasa berzikir kepada Allah, dengan cara mendirikan kewajiban-kewajiban agama seperti sholat, puasa, membaca Al-Quran, dan lain-lain).
kedua, Taubat dan istighfar (mohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang sudah terlanjur diperbuat, dan bertekad untuk tidak mengulanginya lagi).
ketiga, berbuat baik. Artinya, setelah kita bertaubat, hendaknya kita mengisi waktu kita yang ada dengan amal-amal kebaikan atau amal soleh.
ketiga, berpegang teguh pada agama Allah. Kita sebagai umat muslim harus berpegang teguh pada keimanan terhadap agama yang sudah kita yakini. kita harus berpedoman pada ajaran yang bersumber di dalam Kitab suci Al-Qur’an dan Hadis Rasulullah SAW.
Keempat, Ikhlas menjalankan perintah Allah. Artinya, setiap amal soleh yang kita kerjakan harus bermuara dari hati yang ikhlas, karena ikhlas adalah salah satu syarat diterimanya amalan-amalan kita.
“Maka dari itu, sebagai umat muslim, marilah bersama-sama berlomba-lomba menggapai predikat Qolbun salim melalui 4 metode ini. Semoga kita semua senantia mendapat petunjuk dan bimbingan dari Tuhan kita, Allah subhanahu wata’ala. Aamiiin,” pesannya saat menutup pengajian rutin di Masjid Alfarabi UMB pada hari Jum’at (9/5/2014) pukul 09.00 – 10.30 WIB.(cr2)