Trend zaman kini harus di ikuti. Apalagi era pademi Covid-19 menuju variasi covid lainnya. Kita harus cerdas sesuai akal dan iman kita masing masing.
Cara berfikir kita saat ini sesuai anjuran pemerintah. “Di vaksin mati, tidak divaksin mati. Lebih baik di vaksin sampai mati”. Ini tingkatan minimal cara berfikir kita.
Kenapa pemerintah, khususnya masyarakat Bengkulu di vaksin? Biar kita tidak terjangkit virus. Kalau kita sudah vaksin masih tetular juga, itu nasip ndan. “Paling idak ado upayo kito. Kerno kalu kito pasrah, itu tando iman dan akal kito terendah”.
Ingat, vaksin itu bukan pengobatan, tapi sebagai pencegahan untuk meningkatkan imunitas tubuh. “Kekiro samo kito disuntik imunisasi pas masih kecik dulu ”. Sebagai pertahanan tubuh terhadap virus yang datang menyerang. Kalau diri kita kebal dari corona (Kebal tujah, kapak atau tembak idak main ndan) karena kita divaksin maka kita tidak akan menularkan penyakit ke orang sekitar kita.
La banyak orang cak padek mati di entak corona. Kebal badan sakti mandra guna idak belaku lagi. Nyatonya, la setahun masyarakat telentang telungkup (Maaf jangan befikir cabul yo) di pecci kek corona ko.
Ekonomi stagnan. Anak-anak tidak bisa sekolah. Jumlah pengangguran naik. Pendapatan negara anjlok, industri pariwisata hancur. Kalu kecek kito bengkulu ko, “La bederai galu dibueknyo. Reraso pecabulu kito dibuek corona tu”.
Kita hidup dalam ketakutan seperti idak beriman lagi. Karena itu, meskipun Cik Tau, Tapi Cik Slow, mari kita dukung masyarakat di Provinsi Bengkulu ini divaksin.
Percayokan segalonyo dekek himbauan pemerintah biar kito hidup normal lagi. Jangan pecayo dekek hoax, khususya kaum bapak-bapak yang mendapek isue nangngecekkan, “kalu kito di vaksin, rawan barang kito idak main lagi”. Hoax itu.
“Kalu pikiran kita negatif terus,, kapan majunya gaesss!” Vaksin diciptakan punya tujuan untuk membentengi tubuh manusia dari pandemi. Bukan untuk merobohkan.
“Ayo gaesss, kita dukung program pemerintah dan Larangan Mudik Lebaran. Ayo peduli pada diri anda sendiri, pada keluarga anda dan juga pada bangsa dan negara. Cukup berani disuntik vaksin saja, kita sudah menyelamatkan bangsa dan negara Indonesia kita tercinta gaesss” seperti dikatakan FB kominfonews bersama Jaduliwan kadis Kominfotik Provinsi Bengkulu.
Satu lagi, jangan lupa pakai masker. Jangan di lepassaat berada diluar rumah, kecuali saat akan makan. Apalagi di dekat kumpulan orang banyak. Tetap pakai masker. Seandainya kita pingsan saat pakai masker, bukan karena corona, mungkin masker kita yang sudah lama tidak di cuci atau diganti.