Senin, Mei 6, 2024

Komitmen Umat Kristiani, Menjadi Pribadi Rela Berkorban untuk Sesama

SONY DSC

kupasbengkulu.com – Umat Kristiani Jumat (18/4/2014), memperingati wafatnya Isa Al-Masih atau yesus kristus. Di Gereja Santa Yohanes Penginjil Bengkulu, ratusan umat Kristiani khidmat mengikuti kebaktian. Hari ini juga dinamakan Jumat Agung yang merupakan hari peringatan penyaliban Yesus Kristus dan wafatnya Yesus di Golgota, Yerusalem.

Pada peringatan wafat Isa Al-Masih hari ini, juga digelar Tablo Jalan Salib. Tablo Jalan Salib sebagai gambaran kronologis penyiksaan Yesus yang dicambuk, dilempari batu, dan harus memikul kayu salib, hingga ia wafat di kayu salib tersebut. Penyaliban merupakan salah satu bentuk eksekusi terkejam yang pernah ada di dunia.

Tampak jelas penderitaan Yesus menjelang kematiannya. Sebagian umat Kristiani yang menyaksikan Tablo Jalan Salib itu, meneteskan air mata. Umat Kristiani meyakini, bahwa Yesus Kristus disalib untuk menebus jiwa manusia. Sehingga semua dosa yang telah dilakukan manusia, digantikan melalui pengorbanan-Nya.

Menurut salah seorang Suster di Gereja Santa Yohanes Penginjil Bengkulu, Ida Sarmita, CB makna peringatan wafatnya Yesus, umat Kristiani diajak untuk selalu berkomitmen untuk setia pada Yesus.

“Dalam menjalani iman pada yesus umat diajak berkomitmen untuk selalu setia. Meski demikian dalam hidup ini tentu banyak godaannya, seperti godaan, cobaan, kelemahan, perangai buruk kesombogan maupun arogansi. Dengan adanya peristiwa penyaliban Yesus ini umat Kristen akan disadarkan, sehingga dapat menjadi pribadi Kristen yang rendah hati, setia, taat dan mengasihi sesama dalam kondisi apa pun ,” terang Ida.

Sementara, kematian Yesus Kristus terjadi pada abad pertama Masehi, diperkirakan antara tahun 30- 33 Masehi. Yesus dituduh melakukan pelanggaran agama, karena mengaku sebagai anak Allah, yang berarti menyamakan diri-Nya dengan Allah. Hal tersebut merupakan penghujatan yang harus dihukum mati.

Di bawah pemerintahan Romawi, pengadilan Yahudi tidak berhak menjatuhkan hukuman mati. Karenanya, mereka melimpahkan kasus tersebut kepada pengadilan Romawi agar hukuman mati dapat dijalankan.(beb)

Related

Wabup Rifa’i Tajuddin Apresiasi Pengurus HIMPAUDI Bengkulu Selatan

Wabup Rifa’i Tajuddin Apresiasi Pengurus HIMPAUDI Bengkulu Selatan ...

Gubernur Rohidin Puji Suku Rejang: Terbesar di Bengkulu, Miliki Aksara Sendiri

Gubernur Rohidin Puji Suku Rejang: Terbesar di Bengkulu, Miliki...

Pemdes Tebing Kandang Tetapkan Realisasi DD 2024 untuk Program Bedah Rumah

Pemdes Tebing Kandang Tetapkan Realisasi DD 2024 untuk Program...

LHKP PWM Bengkulu Launching Program “100 KadesMu”

LHKP PWM Bengkulu Launching Program “100 KadesMu” ...

Pimpin IMI Rejang Lebong, Yayan Siap Bangun Daerah Melalui Dunia Otomotif

Pimpin IMI Rejang Lebong, Yayan Siap Bangun Daerah Melalui...