bengkulu, kupasbengkulu.com- Penyebab munculnya kabut asap di Kabupaten Rejang Lebong, dan Kepahiang, ditengarai karena adanya puluhan titik api yang ada di perbatasan Provinsi Bengkulu. Hal ini dikemukakan Prakirawan BMKG, Haris, Selasa (14/10/2014).
Diakuinya, memang jumlah titik api ini masih dibawah 100, terjadi di perbatasan Bengkulu-Lampung, dan Bengkulu-Sumatera Selatan.
Tapi kondisi ini cukup untuk membuat kabut asap di sejumlah, daerah yang berdekatan dengan terjadinya titik api ini.
“Ketebalan kabut asap di Kota Bengkulu masih normal untuk penerbangan, saat ini ketebalan 4 hingga 6 kilo meter,” tambah Haris.
Kabut asap ini rupanya bukan hanya disumbang dari wilayah perbatasan. Seperti terjadi di Rejang Lebong, ternyata ada masyarakat yang membakar semak belukar.
“Ini menambah ketebalan asap di Rejang Lebong,” kata salah seorang warga Rejang Lebong, Adi.
Warga Kabupaten Rejang Lebong, Alamsyah juga mengatakan selain asap kiriman terdapat juga beberapa wilayah di daerahnya masyarakat membakar semak belukar sehingga menambah kepekatan asap.
Menanggapi situasi ini, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif, mengatakan, akan dilakukan pemadaman titik api di Sumatera yang berlangsung hingga November mendatang.
“Jambi, Palembang, dan Riau, target pemadaman titik api,” ungkapnya, saat menghadiri Penanggulangan Risiko Bencana (PRB) di Bengkulu.(kps)