kupasbengkulu.com – Ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu, Parsadaan Harahap mengatakan, dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang. Dari Bawaslu telah merekrut relawan sebanyak 500 orang dari kalangan mahasiswa/i untuk mengawasi pelaksaan Pilpres atas dugaan pelanggaran yang diperkirakan akan terjadi.
”Kita sudah rekrut 500 relawan yang akan ditempatkan di 10 kabupaten dan kota di Bengkulu,” kata Parsadaan, usai menghadiri Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Gerakan Relawan Pengawas Pemilu, Presiden dan Wakil Presiden, tahun 2014 Provinsi Bengkulu, disalah satu hotel ternama di Kota Bengkulu, Jumat (27/6/2014).
Penerjunan relawan semasa Pemilihan Legislatif (Pilleg) lalu, diakui Parsadaan, memang masih belum efektif laporan yang diterima Bawaslu. Hal ini ditandai dengan dengan dari 13 ribu relawan hanya 0,2 persen yang melaporkan dugaan pelanggaran dalam pelaksanan pemilu. Meskipun demikian, dalam Pilpres mendatang, terang Parsadaan, relawan yang direkrut terfokus pada mengawasi pemungutan suara saat hari H dan rekap surat suara.
”Harapan kita, adanya informasi dari relawan saat pilpres nanti dapat menginvalisir pelanggaran yang terjadi,” harap Parsadaan.
Ia menambahkan, dalam pengawasan tersebut relawan tentunya berkoordinasi dengan Panwaslu di setiap kabupaten dan kota. Untuk mengawasi setiap TPS yang menjadi sasaran pengawasan dari relawan.(gie)