Kota Bengkulu, kupasbengkulu.com – Ratusan mahasiswa dari Universitas Bengkulu menggelar demo di Simpang Lima, Soeprapto, Kota Bengkulu Selasa (24/03/2015) sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka melakukan protes terkait kinerja presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Dengan menggunakan kendaraan bak terbuka mereka melakukan orasi dengan memakai pengeras suara. Teriakan mereka meminta Jokowi untuk turun dari jabatannya. Tak hanya itu, mereka juga membawa miniatur jasad dengan dikafankan yang menandakan kinerja Jokowi tersebut mati.
“Turun, turun jokowi, turun jokowi sekarang juga,” yel-yel mereka.
Dengan membawa kartun dengan bertuliskan kenaikan beras, protes harga bahan bakar minyak, serta kisruh Polri versus KPK. Mahasiswa menggangap kinerja Jokowi hanya menguntungkan dirinyanya dan klan-klannya.
Menurut koordinator lapangan aksi, Dedi Lubis demo ini dilakukan karena masyrakat terasa telah dizalimi oleh Jokowi. Sehingga menurut Lubis, Jokowi sudah sepatutnya mundur dari jabatannya karena takut akan memperkeruh keadaan.
Selain itu, mereka juga meminta kepada petinggi-petingi Provinsi Bengkulu untuk mendengar aspirasi mereka. Namun, apabila petinggi Provinsi tak mendengar mereka mengancam akan membawa masa yang lebih banyak lagi.
“Kami harap pejabat-pejabat di Provinsi Bengkulu untuk mendengar apa yang kami teriakan dan kami juga bakal kembali dengan masa yang lebih besar,” kata Dedi Lubis.
Mahasiswa mengultimatum pemerintah cepat merespon peringatan mereka, jika tidak maka tepat tanggal 20 Mei mendatang serentak mahasiswa secara nasional menggelar unjuk rasa, sementara mahasiswa Bengkulu mengancam menduduki kantor Gubernur Bengkulu.(dex)