
kupasbengkulu.com – Kabupaten Bengkulu Tengah kedatangan investor asal Malaysia, yang tergabung dalam Yayasan Basmi Kemiskinan (Poverti Eradication Faoundation).
Yayasan yang berpusat di Selangor, Malaysia ini diwakili oleh lima orang, antara lain Chairman yayasan, Dato’ H Zainal Abidin, Pengarah eksekutif H Muhammad Tasmin, Pengarah yayasan H Selamat Amir, ketua pengawas eksekutif Datin Hajjah Hartini dan penasihat undang-undang Jasnita.
Sedangkan dari pihak Kabupaten Bengkulu Tengah diwakili oleh Wabup Bengkulu Tengah, M Sabri bersama beberapa SKPD. Pertemuan awal dilakukan di Hotel Santika Bengkulu, bertujuan peninjauan awal potensi Bengkulu Tengah, untuk perencanaan investasi lanjutan.
Kepada kupasbengkulu.com, Dato’ H Zainal Abidin menerangkan bahwa pihaknya berencana untuk menanamkan modal dan memulai beberapa usaha di Bengkulu Tengah, dengan 70 persen hasil keuntungan dikembalikan lagi untuk tujuan peningkatan sosial warga kabupaten ini.
Program ini, lanjut Dato’ disebut sebagai Desa Kasih yakni program peningkatan taraf pendidikan dan kehidupan yang layak. Di beberapa tempat sebelumnya, program ini berhasil membuat lebih dari 1000 unit rumah yang nantinya diberikan kepada warga yang sangat miskin secara gratis.
“Kita sudah coba dibeberapa tempat sebelumnya, dengan uji perdana di Kuala Lumpur, terkira 1000 unit rumah kita berjaya bagi secara percuma,”ujar Dato’.
Sementara ini, dari hasil pre-research, Dato’ menerangkan bahwa Bengkulu Tengah berpotensi untuk bisnis real estate. Hal ini disebabkan pemandangan Bengkulu Tengah, terutama kawasan hutan lindung, perbukitan dan tempat pariwisata masih perlu sentuhan untuk lebih berkembang.
“Kita can make some real estate that sells home and scenery, also ketenangan dan keramahan timur, tentu dengan pembagian hasil untuk kemajuan wilayah ini,”lanjut Dato’.
Sementara itu, Wabup Bengkulu Tengah, M Sabri menyambut baik kunjungan investor ini. Sabri menerangkan bahwa ayah dari chairman yayasan ini lahir di Taba Lagan, Bengkulu Tengah.
Sabri juga menerangkan bahwa rencana peningkatan pendidikan di kabupaten ini adalah nazar dari orang tua Dato’ H Zainal Abidin. “Kita mencoba support dari berbagai sisi, harapan saya, bila sebelumnya program YBK dapat berjalan dengan durasi 5 tahun, maka dengan support dari Pemkab, bisa lebih cepat,”demikian Sabri. (vai)