Rabu, Mei 8, 2024

Berburu Mutiara di Pulau Mutiara

Kerajinan Mutiara
Kerajinan Mutiara

kupasbengkulu.com – Selain wisata pantai, Pulau Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) juga terkenal dengan mutiaranya. Sebab Pulau Lombok merupakan salah satu pulau di Indonesia sebagai penghasil mutiara terbesar dengan berbagai jenis olahan mutiara.

Mutiara bukan hanya menjadi salah satu bahan perhiasan, namun juga dijadikan campuran beberapa produk kosmetik terkenal. Mutiara Lombok sebagian besar merupakan mutiara yang dihasilkan dari budidaya kerang mutiara, baik mutiara air laut maupun mutiara air tawar.

Pada kunjungan kupasbengkulu.com ke Lombok beberapa hari lalu, diketahui budidaya mutiara ini dominan di wilayah Sekotong dan sekitar Gili Trawangan.

Sementara penjual mutiara banyak dijumpai di  wilayah Senggigi, Lombok Barat, Kota Mataram dan Lombok Tengah. Meski demikian, mutiara juga dapat ditemui disekitar wilayah Lombok.

kerajinan tangan mutiara
kerajinan tangan mutiara

Pengunjung dapat membeli mutiara dengan harga yang beragam tergantung ukurannya. Produk mutiara Lombok terkenal dengan kualitas terbaiknya yang telah di ekspor ke manca negara.

Meski harganya rata-rata mecapai jutaan rupiah, namun ada pula mutiara yang dijual dengan harga puluhan hingga ratusan ribu rupiah.

Mutiara dengan harga lebih murah tersebut biasanya adalah mutiara asli, namun mengalami kecacatan karena bentuknya yang tidak sempurna. Menurut salah seorang pakar mutiara yang berada di Batu Bolong, Lombok Barat, Fahri, sebelum membeli harus mengetahui apakah mutiara yang dijual tersebut adalah mutiara asli atau palsu.

kerajinan mutiara
kerajinan mutiara

“Agar tidak tertipu calon pembeli memang harus mengenai keaslian mutiara. Sebab, disini memang ada oknum pedagang yang menjual mutiara palsu, namun tidak banyak. Biasanya mutiara palsu terbuat dari cangkang kerang yang diasah, sehingga jika tidak diteliti bentuknya persis menyerupai mutiara,” kata Fahri.

Fahri menjelaskan ada 4 cara untuk mengetahui keaslian mutiara. Cara pertama, dengan digigit. Bila digigit mutiara asli akan terasa berpasir atau keset, sedangkan mutiara palsu akan terasa licin. Cara kedua, digosok pada permukaan kaca.

Mutiara 2

Mutiara asli akan meninggalkan bekas seperti kapur dipermukaan kaca, tetapi tidak akan merusak mutiara. Sebaliknya, mutiara palsu akan lecet atau terkelupas saat digosok pada permukaan kaca.

Cara ketiga, dengan cara dibakar. Jika dibakar dalam waktu yang tidak terlalu lama, mutiara asli tidak akan terbakar, sedangkan mutiara palsu akan meleleh. Cara keempat, dengan melihat bentuk dan warna mutiara.

Mutiara asli memiliki bentuk bulat, oval maupun bentuk yang tidak beraturan dengan  warna yang natural. Sedangkan Mutiara palsu hanya berbentuk bulat sempurna, warna beragam, permukaannya licin, sangat mengkilat serta ringan. (beb)

Related

Desa Belitar Seberang Urutan Ketiga Vote ADWI 2022, “Mela Kito Dukung”

Kupas News, Bengkulu – Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI)...

Air Terjun Sengkuang Rekomendasi Tempat Piknik Hingga Swafoto

Kupas News – Air Terjun Sengkuang merupakan tempat wisata...

Pesona Alam Kota Baru Santan Ikon Pariwisata Baru di Provinsi Bengkulu

Kupas Traveling – Banyak tempat-tempat wisata di Bengkulu yang...

Pulau Enggano Surga Dunia Wisata yang Tersembunyi

Enggano merupakan sebuah pulau terluar di Indonesia yang terletak...

Tiga Dosen Muda Latih Perangkat Desa Rindu Hati Dukung Wisata Unggulan

Kupas News - Dalam rangka mengaplikasikan Tri Dharma Perguruan...