Rabu, September 20, 2023

Bunker Jepang, Situs Sejarah Perjuangan yang Terlupakan

Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

Baca selanjutnya

Kondisi luar bunker yang terletak di kawasan objek wisata Sungai Suci, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu.
Kondisi luar bunker yang terletak di kawasan objek wisata Sungai Suci, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu.

kupasbengkulu.com – Bila anda berkunjung ke Pantai Sungai Suci, Desa Pekik Nyaring, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, selain menikmati indahnya pantai tersebut, tidak ada salahnya anda menyisihkan sedikit waktu untuk melihat Bunker (tempat persembunyian bawah tanah, semacam benteng kecil) yang dibangun pada zaman penjajahan Jepang. (baca Juga: Sensasi Melompat dari Atas Air Terjun Langan Bungin)

Di wilayah ini, ada sekitar 4 titik bunker, tetapi hanya dua yang bisa terlihat. Sisanya, masih tertimbun di bawah tanah, belum ada penanganan khusus.

Tim kupasbengkulu.com berkesempatan menyambangi salah satu bunker yang berada paling dekat dengan pantai. Di dalam bunker berukuran 4×4 meter ini, terdapat beberapa rongga dan meja.

Kondisi dalam bunker.
Kondisi dalam bunker.

Sayangnya, karena digenangi air setinggi lutut, ditambah lagi dengan banyaknya lebah yang bersarang di dalamnya, tim kupasbengkulu.com kesulitan untuk menjelajahi ke dalam bangunan.

Dinding bangunan terbuat dari beton yang kuat, malahan informasinya, dinding ini tahan peluru. Wajar saja, karena bunker ini memang dibuat untuk keperluan perang. Dari bunker ini, beberapa buku sejarah tentang perlawanan rakyat Provinsi Bengkulu melawan penjajahan Jepang bisa mencatatkan kronologi cerita. Sayang sekali, karena tidak ada perawatan, semua bunker yang berada di wilayah Pantai Sungai Suci ini belum bisa dijadikan situs sejarah yang dapat menarik wisatawan, maupun peneliti sejarah.

Penjaga Sungai Suci, Pen (45), kepada kupasbengkulu.com juga sangat meyayangkan keadaan salah satu situs sejarah itu saat ini. Selain dari segi umur, bangunan yang masih kokoh ini juga bisa dijadikan rujukan untuk pembelajaran sejarah.

“Lihat saja keadaannya sekarang, di dalamnya dipenuhi air, juga sarang lebah, kalau saja bisa dimaksimalkan, tentu bisa menambah PAD kabupaten ini,” terangnya. (vai)

Pemuda Pancasila Mukomuko Datangi Kesbangpol Daftarkan Pengurus Baru

Adhika Kusuma Saputra, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Mukomuko, Foto: DokKupas News - Usai menggelar musyawarah cabang beberapa waktu lalu, Majelis Pimpinan Cabang Pemuda...

Kominfo Sukseskan Program Pemkot Salurkan Sapi untuk Masyarakat

Kupas News, Kota Bengkulu – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyalurkan satu ekor sapi kurban kepada masyarakat yang dalam...

Songsong Kepemimpinan Berintegritas Era Society 5.0, Sespimma Lemdiklat Polri Gelar Seminar Sekolah

Kupas News – Untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan yang berintegritas dalam mempersiapkan pemimpin Polri di Era Society 5.0, Sespimma Sespim Lemdiklat Polri akan menggelar seminar...

Rombongan Gubernur Rohidin Laksanakan Sholat Idhul Adha di Alun-alun Kota Tais

Kupas News, Seluma - Gubernur Rohidin Mersyah beserta istri melaksanakan sholat Iduladha 1444 H di Alun-alun Kota Tais, Kabupaten Seluma, Rabu (28/06/2023). Sekira pukul 06.30...

Dishub Kota Bengkulu Pasang Rambu Larangan Truk Bermuatan Besar Melintas

Kupas News, Kota Bengkulu - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bengkulu memasang rambu melintas kendaraan bermuatan besar atau truk tonase besar di jalan Hibrida. Perbaikan...
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

Terbaru