Jumat, April 19, 2024

Dalam Kemiskinan, Menaruh Asa Anak Bisa Sekolah Tinggi

Rumah Keluarga Benny

kupasbengkulu.com- Siang yang teduh di rumah sederhana milik pasangan Benny Antonius dan Lasmina, yang berada di Desa Linggar Galing, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah.

Angin sepoi mengiringi tarian daun karet dan sawit di perkebunan tempat pasangan muda ini menumpang lahan.

Di rumah ukuran 2,5 x 5 meter yang didirikan tahun 2011 inilah Benny dan Lasmi tinggal bersama buah hati mereka. Rupanya pertemuan keduanya 12 tahun lalu saat sama sama bekerja di perkebunan, berlanjut ke mahligai pernikahan.

“Anak pertama saya sekarang sudah kelas 5 SD, yang kedua masih 3 tahun. Sebelum tinggal di sini kami tinggal di rumah mertua yang kondisinya hampir sama seperti ini,” tutur Lasmi.

Rumah yang berlantai tanah ia beri karpet seadanya. Kadang keluarga kecil ini tak dapat lelap tidur jika hujan melanda, atap rumah yang separuh rumbia separuh seng tua kerap bocor.

Sumber air yang jauh memaksanya harus minta ke tetangga atau pergi ke sungai jika ingin memasak.

Jika ingin buang air pun harus mencari tempat “aman” di semak tak jauh dari rumah.

Setiap hari suaminya membanting tulang sebagai pekerja harian lepas, yang gajinya tak seberapa.

“Kami berdua cuma tamatan SD, jadi ya cuma bisa jadi buruh, mau bertani tak punya tanah. Mendirikan rumah saja kami numpang lahan,” tambahnya.

Lasmi menyadari hidup tanpa pendidikan kini telah membuatnya tak dapat berbuat banyak untuk mencari nafkah. Maka kini ia bertekad untuk menyekolahkan buah hatinya setinggi mungkin.

“Saya hampir tak berani bermimpi tentang masa depan anak anak. Tapi saya terus berdo’a dan berharap dengan menyekolahkan mereka kelak setinggi mungkin, mereka bisa hidup layak,” harapnya dengan mata berkaca.

Besar harapannya agar sang buah hati dapat menerima bantuan biaya pendidikan, demi masa depan yang lebih baik.

Bukankah atas kondisi ini buah hatinya berhak mendapat tanggungan dari negara.

Masih banyak warga Bengkulu Tengah yang hidup di bawah garis kemiskinan, keluarga Benny dan Lasmi hanya satu diantaranya. Berdasarkan data Desa, di Desa ini terdapat 130 rumah serupa, yang menunggu sentuhan bantuan dari pemerintah.(**)

penulis : evi valendrie, Bengkulu Tengah

Related

Cerita Sedih Irma June Dibalik Lagu Do Your Best yang Jadi Theme Song From Bali With Love

Kupas Musik - Kemerduan vokal yang dimiliki penyanyi legendaris...

AM Hanafi Sang Perlente Kawan Soekarno yang Disambut Fidel Castro

AM Hanafi (kiri) bersama Fidel Castro (kanan), Foto: Dok/margasarimaju.com AM...

Menjadi yang Terbaik Tak Perlu Menjatuhkan Pihak Lain

Inspiratif, kupasbengkulu.com – Seorang Guru membuat tangga 10 injakan, lalu...

Beni Ardiansyah Direktur WALHI Bengkulu Terpilih ” Keadilan Itu Harus Direbut”

Kota Bengkulu,kupasbengkulu.com - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Bengkulu...

Otna Pilih Hidup Diatas Sampan Reot dan Air Payau Daripada Hidup Menjadi Budak

Kota Bengkulu,Kupasbengkulu.com -  Petang itu suasana di sudut Pesisir...