kupasbengkulu.com-Pertemuan Gubernur Bengkulu bersama investor PT. Mendela Resources Dan Konsorsium bertempat di gedung Daerah Kota Bengkulu membahas tentang rencana pembangunan di Provinsi Bengkulu.
Mulai dari pengembangan Tenaga listrik Hibrid di Enggano, Penerbangan yang akan menghubungkan Bengkulu, Enggano dan Krui serta pembahasan mengenai pembangunann jalur kereta api.
Dijelaskan Direktur PT. Mendela Resources, Djoko Soedibjo Pulau Enggano nanti akan dibangun tenaga pembangkit listrik HibRid dimana tenaga Surya, Angin, arus laut dan sampah Enggano akan disatukan.
Selain itu, dijelaskan Djoko, dalam pertemuan itu juga dibahas rencana pembangunan rail way sepanjang 230 KM yang akan menghubungkan Bengkulu, Bengkulu Tengah, Empat Lawang, Muara Enim yang akan menghabiskan dana sekitar 3 Miliar Dolar amerika, dengan target penegrjaan selama 8 tahun dimana 3 tahun untuk persiapan dan 5 tahun proses pengerjaan.
“Disini Pt. Mendela Resources, sebagai inisiator, dan bentuk kontribusi pemerintah sendiri yaitu pada proses pembebasan lahan,” kata Djoko.
Ditambahkan Djoko, saat ini prosesnya sudah berjalan, dan tinggal menunggu trase di setujui setelah itu proses lelang diadakan.Proses lelang akan diadakan selama 3 bulan, setelah itu baru proes kontruksi dapat dilakukan.
Disisilain, Junaidi Hamsyah menambahkan Proses pembangunan ini akan dipercepat apalagi pulau Enggano, Mentawai, Nias menjadi daerah strategis nasional yang menurutnya tidak ada jalan lain dalam hal pemenuhan energi listrik kecuali dari tenaga surya dan air. Untuk tenaga surya, Junaidi mengaku telah menghubungi investor dari Belanda yang akan membuat kincir di pulau Enggano.(tea)
