
kupasbengkulu.com –Pemilihan presiden yang akan dilaksanakan 9 Juli mendatang di kabupaten Seluma di prediksi rawan Golongan Putih (GOLPUT) karena meskipun perkembangan teknologi cukup pesat namun hingga saat ini masih banyak warga yang tidak mengetahui siapa calon presiden yang akan bertarung pada 9 Juli mendatang.
Ditemui di kediamannya Azwar (65) salah seorang tokoh agama Desa Tangga Batu, Kecamatan Seluma Selatan, mengatakan saat ini belum mengetahui secara jelas siapa dan dari mana calon presiden yang akan di pilih nantinya.
“Saya tidak tahu siapa dan dari mana calon presiden, bagai mana saya mau memilihnya kalau orangnya saja tidak tahu,”katanya.
Ditambahkannya sejauh ini kabupaten Seluma khususnya di Kecamatan Seluma Selatan masih banyak warga yang tidak mengetahui siapa,dari mana dan apa yang akan di lakukannya untuk masyarakat.
“Semuanya belum jelas, apa visi misinya dan apa yang akan di perbuat calon pemimpin negara untuk mensejahterakan rakyatnya, kalaupun presiden terpilih nantinya saya rasa masih banyak jeritan dari rakayat Indonesia, petani , pedagang masih banyak yang belum merasakan kemerdekaan,untuk saat ini saya rasa hampir 50 persen warga desa memilih tidak ikut dalam pemilu nantinya,karna masih banyak yang harus dikerjakan apa lagi saat ini rata-rata petani sudah mulai musim tanam dan banyak yang berpendapat masa Bodoh,”jelasnya.
Berbeda apa yang di ungkapkan Sudarno (25) Warga Desa Air Latak Kecamatan Seluma Barat,calon presiden pilihannya yaitu yang pro kepada rakyat, tidak memihak ke daerah sendiri dan mampu memberikan perubahan bagi negara Indonesia.
“Saya belum bisa pastikan siapa yang akan saya pilih yang jelas pemimpin negara yang saya harapkan yang pro kepada rakyat,mampu dan peduli terhadap sejahteraan rakyatnya,tidak memihak kedaerah asalnya dan mempunyai jiwa pemimpin yang rendah hati,mampu memberikan perubahan bagi negara untuk menuju kesejahteraan rakyatnya,”demikian ungkapnya.(sep)