kupasbengkulu.com – Diduga karena kecapekan menunggu penghitungan suara, salah seorang ibu dua anak meninggal dunia setelah sempat pingsan di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Ibu setengah baya ini diketahui bernama Susilawati, seorang saksi dari calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Kota Bengkulu, Ahmad Kennedi. Korban diduga terkena penyempitan pembuluh darah, akibat terlalu letih. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Rafflesia Jalan Mahoni, Sawah Lebar Kota Bengkulu. Susilawati akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 03.30 WIB di rumah sakit tersebut.
Kronologinya, Susilawati menjadi saksi penghitungan suara di TPS 2 Kembang Sri, Kecamatan Talang Empat, Bengkulu Tengah. Pada pukul 17.00 WIB, Susilawati jatuh pingsan di TPS. Aktivitas perhitungan suara di TPS ini sempat terhenti, karena beberapa warga segera melarikan Susilawati ke RS Rafflesia. Setelah mendapat berbagai pertolongan, nyawa Susilawati tidak bisa diselamatkan lagi, hingga akhirnya meninggal dunia. Salah satu warga yang berada di lokasi kejadian, Ansori, mengakui bahwa Susilawati terlihat sangat lelah.
“Itu terlihat dari wajahnya yang pucat, sepertinya kurang sehat,” terangnya.
Korban meninggalkan dua orang anak, yakni Anin dan Azril. Anin diketahui masih duduk di kelas XI SMAN 1 Talang Empat, sedangkan adiknya duduk di kelas VIII SMPN 1 Talang Empat.
Dari penuturan warga sekitar, suami Susilawati sudah terlebih dahulu berpulang. Sementara korban sehari-harinya berjualan kecil-kecilan di rumahnya sendiri. Selain itu, korban juga tercatat sebagai Satpam di PT Bukit Angkasa Makmur (BAM), Bengkulu Tengah.(vai)