kupasbengkulu.com – Terkait tangkapan 16 kubik kayu ilegal oleh petugas Polisi Kehutanan (Polhut) ‪Dinas Kehutanan Pertambangan dan ESDM Kabupaten Kaur, Senin (28/4/2014) yang diakui Kepala Dinas Kehutanan Pertambangan dan ESDM Kaur Ir. Ahyan Endu kayu tersebut milik oknum PNS Dishut berinisial DF yang berstatus sebagai staf bagian Rehabilitas Lahan dan Pengaman Hutan (RLPH) dibantah oleh Kabid Pengamanan Hutan dan Pemanfaatan Hasil Hutan (PHPHH) Drs.Erlis Harjoni bahwa itu tidak punya bukti kebenarannya.

“Dipastikan pengakuan pak Ahyan itu salah. Karena tidak ada bukti dokumen lengkap untuk kepemilikan kayu. Saat ini sudah diteliti siapa pemiliknya dan kami tidak bisa menyebutkan karena nanti takut salah nama, yang jelas pemilik kayu bukan oknum pegawai dinas kehutan. Tapi dipastikan pemilik kayu merupakan rekanan dari oknum PNS Dishut,” tegas Erlis Jumat (2/5/2014).

Selain itu juga Erlis menerangkan kalau dirinya siap untuk diminta sebagai saksi ahli dalam kasus ini.

Kendaraan truk dengan Nopol BD 8584 AK bermuatan 16 kubik kayu jenis magris atau meranti telah diamankan di Mapolres Kaur untuk di proses lebih lanjut.

Sementara itu Kanit Tipidter Bripka Jumidil, menerangkan sudah ditetapkan satu tersangka yakni supir truk mengangkut kayu, Wahyu (21) warga Kelurahan Gading Cempaka, Kota Bengkulu yang akan membawa kayu ke Kota Semarang. Dari pengakuan wahyu ia tidak tahu jika kayu tersebut tidak memilik dukomen lengkap.

“Kasus sedang diproses lebih lanjut. Saat ini kita sudah melayangkan surat panggilan untuk saksi pada Kabid PHPHH Erlis Sarjoni Dinas Kehutanan Pertambangan dan ESDM,” jelas Jumidil. (mty)