Kamis, Juli 3, 2025

HUT Bhayangkara ke-79 Usung Tema Polri untuk Masyarakat

Bengkulu InteraktifPT. Interaktif Media Siber. All Rights Reserved.Bengkulu Interaktif 2016 - Bengkulu Interaktif.Contact InformationHead Office:Jalan Batanghari No. 15, Komp. PU Pracetak, Tanah Patah,...
BerandaPARLEMENTARIADPRD dan FKPD Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden

DPRD dan FKPD Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden

Anggota DPRD dan FKPD Provinsi Bengkulu mendengarkan pidato presiden
Anggota DPRD dan FKPD Provinsi Bengkulu mendengarkan pidato presiden

kupasbengkulu.com – Anggota DPRD beserta FKPD Provinsi Bengkulu mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka memperingati HUT ke 70 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Acara ini digelar dalam Rapat Paripurna Istimewa ke II Masa Sidang ke II Tahun 2015. Rapat Paripurna Istimewa ini dipimpin langsung Ketua DPRD, Ikhsan Fajri, dan turut dihadiri Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah dan Wakil Gubernur, Sultan Bachtiar Najamuddin.

Rapat Paripurna Istimewa ini dihadiri 32 anggota, dari 45 anggota DPRD Provinsi Bengkulu. Dalam pidato kenegaraan perdananya ini, Presiden Joko Widodo menyampaikan berkaitan dengan tema: “Gerakan Nasional ‘AYO KERJA’ 70 Tahun Indonesia Merdeka”.

“Untuk mengatasi seluruh persoalan bangsa dewasa ini, kita harus tetap utuh, bekerja bahu membahu, tidak boleh terpecah belah oleh pertentangan politik dan kepentingan jangka pendek. Sehingga kedaulatan politik, kemandirian ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan dapat terwujud,” pesan Jokowi, Jumat (14/08/2015).

Jokowi juga mengatakan, siklus perekonomian global maupun nasional saat ini kurang menggembirakan. Namun goncangan ekonomi ini bukanlah yang pertama dirasakan. Bangsa Indonesia harus optimis dapat melaluinya dengan selamat.

Selain itu, banyak masalah mendasar yang menuntut penyelesaian. Di bidang pangan, Indonesia belum mencapai kedaulatan pangan, rentan gagal panen, dan mudah diterpa ketidakstabilan harga pangan. Sedangkan di bidang infrastruktur, moda transportasi massal di tiap wilayah masih sangat kurang dan belum terintegrasi dengan baik.

“Di bidang maritim, illegal fishing, pencurian ikan, dan penjarahan sumber daya laut menyebabkan kerugian negara sangat besar. Sedangkan untuk energi, kita masih menghadapi masalah ketersediaan tenaga listrik untuk menopang kehidupan warga dan pembangunan ekonomi. Ditambah lagi, produksi BBM masih defisit sekitar 600 ribu barel per hari,” lanjutnya.

Menanggapi pidato kenegaraan Presiden, Ketua DPRD, Ikhsan Fajri mengatakan pidato Presiden tersebut dapat menjadi masukan DPRD Provinsi Bengkulu dalam membantu pemerintah merealisasikan setiap program pembangunan yang sudah direncanakan.

“Ini masukan bagi kami untuk lebih peka terhadap persoalan yang ada, dan lebih fokus mengedepankan aspirasi dan program-program agar dapat direalisasikan sepenuhnya,” demikian Ikhsan. (val)