kupasbengkulu.com – Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah, pada penutupan festival Tabot Bengkulu tahun 2014 lalu pernah menjanjikan akan memberikan hadiah untuk pemenang festival Tabot berupa 1 unit mobil.
Diungkapkan anggota komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Sefty Yuslina, apabila Gubernur Bengkulu tak merealisasikan janji tersebut, wajar apabila ditagih oleh Keluarga Kerukunan Tabot (KKT).
“Karena itu janji artinya harus ditepati. Namun apabila ternyata tidak mampu untuk merealisasikannya, sebaiknya mengganti dengan hadiah menarik lainnya. Hal ini untuk mengobati kekecewaan dari KKT yang terlanjur mendengar janji tersebut,” ujar Sefty, Senin (05/10/2015).
Perayaan festival budaya Tabot Bengkulu tahun ini sekaligus sebagai perpisahan Junaidi Hamsyah selaku Gubernur Bengkulu yang sebentar lagi mengakhiri masa jabatannya. Maka tidak ada salahnya memberikan kesan yang baik bagi masyarakat.
Di samping itu, Sefty menjelaskan berdasarkan rapat yang digelar komisi IV dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Bengkulu, guna mensukseskan Festival Tabot Bengkulu tahun 2015 ini, telah dianggarkan dana sebesar Rp 1 miliar dalam APBD Provinsi Bengkulu. Dana tersebut diperuntukkan guna membantu pembuatan Tabot dan kegiatan ritual selama 10 hari, termasuk berbagai pentas seni, pagelaran budaya, dan perlombaan yang akan diselenggarakan dalam memeriahkan kegiatan tahunan ini.
“Selain itu dana juga akan digunakan sebagai uang pembinaan atau hadiah bagi setiap pemenang dalam Festival Tabot tahun 2015 ini,” demikian Sefty. (val)