Dua Objek Wisata Air di Seluma Jadi Favorit Wisatawan Selama Libur Lebaran

Ratusan pengunjung menikmati libur lebaran di Objek Wisata Air Desa Napal Jungur, Kecamatan Lubuk Sandi, Kabupaten Seluma, Foto: Dok

Kupasbengkulu.com – Libur Lebaran 2024, dua objek Wisata Air Desa Napal Jungur dan Hulu Kungkai Desa Arang Sapat, Kecamatan Lubuk Sandi, Kabupaten Seluma menjadi favorit bagi sejumlah wisatawan lokal maupun dari luar daerah.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Napal Jungur, Maman Yudiansyah mengatakan semenjak lebaran kedua hingga saat ini sudah tercatat ribuan pengunjung mendatangi wisata di Napal Jungur ini.

“Kalau dihitung dari hari liburan lebaran ke-2 hingga ke-6, ada sekitar ribuan wisatawan yang berkunjung jika melihat dari tiket yang terjual. Terhitung 4000 tiket berhasil terjual,” kata Maman, Senin (15/4//2024).

Kata Maman tarif yang dikenakan pengunjung pun relatif murah mulai Rp3 ribu untuk kendaraan roda dua dan Rp5 ribu untuk roda empat. Harga tersebut sudah termasuk biaya parkir diluar tarif sewa fasilitas seperti toilet umum dan kamar ganti pakaian.

“Harga tiket tetap seperti hari libur biasa yakni bagi pengendara motor Rp3000 dan mobil Rp5000 saja. Namun harga tersebut diluar harga sewa fasilitas-fasilitas lainnya seperti toilet umum dan kamar ganti,” ungkap Maman.

Maman menjelaskan saat ini pihaknya juga memperketat pengamanan bagi wisatawan dengan imbauan agar tidak berenang di perairan yang cukup dalam. Terkait pengamanan tersebut, Maman mengerahkan 35 anggota Pokdarwis dibantu aparat kepolisian.

“Sebanyak 35 Pokdarwis dan anggota kepolisian bersiaga untuk mengawasi lokasi wisata. Kemudian ada juga dari Pokdarwis yang standby untuk memantau debit air di hulu sungai jika terjadi Air Bah saat hujan turun,” kata Maman.

Ratusan pengunjung memanfaatkan libur lebaran dengan menikmati Wisata Air Hulu Kungkai Desa Arang Sapat, Kecamatan Lubuk Sandi, Kabupaten Seluma, foto: Dok

Tak hanya wisata Air Napal Jungur, Wisata Air Hulu Kungkai Desa Arang Sapat juga menjadi objek wisata favorit selama libur lebaran. Wisata air yang terbilang cukup baru ini juga belum memberlakukan  tarif atau tiket masuk.

Ketua Pokdarwis Desa Arang Sapat,  Bambang mengatakan selama libur lebaran wisata air Hulu Kungkai belum memberlakukan tarif masuk bagi pengunjung, karena wisata tersebut masih terbilang baru dan pihak desa setempat pun belum membuat aturan terkait demikian.

“Bukan libur lebaran saja, hari libur biasa juga tidak kita kenakan tarif tiket masuk karena aturannya oleh pemerintah desa belum dibuat. Kita tidak ingin dikatakan pungli, tapi saat ini kita hanya berlakukan biaya sukarela parkiran saja, sekali lagi hanya sukarela lebih dari itu tidak ada,” ungkap Bambang.

Wisata Air Hulu Kungkai terbilang wisata yang baru digarap, namun demikian sejumlah fasilitas telah disediakan seperti gazebo, spot untuk berfoto, toilet dan kamar ganti. Kedepannya untuk gazebo akan dikenakan tarif sebesar Rp20 ribu.

“Kedepannya tempat beristirahat atau gazebo akan kami kenakan tarif sebesar Rp20.000, alasannya agar pengunjung tertib jika dipasang tarif maka bisa dipesan duluan, tidak akan terjadi himpitan dengan wisatawan lainya,” ujar Bambang.

Bambang mengatakan walau wisata Air Hulu Kungkai masih terbilang cukup baru tetapi jumlah pengunjung libur lebaran saat ini mencapai ratusan. Untuk pengawasan dan pengamanan, Bambang menurunkan 40 anggota Pokdarwis yang tersebar mulai dari hulu hingga lokasi wisata.

“Sejumlah panitia (Pokdarwis) kita minta bersiaga memantau kondisi air dari hulu. Tak hanya itu, mereka juga kita minta agar menghimbau pengunjung agar tidak berenang di lokasi yang arusnya deras,” demikian kata Bambang.

Reporter: Deni Alianysah Putra