kupasbengkulu.com – Paham Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang dikhawatirkan berkembang ke tengah masyarakat, masih menjadi pokok pembahasan disetiap pertemuan Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem). Untuk mengidentifikasi ISIS ini, dipaparkan dalam sosialisasi Pakem Provinsi Bengkulu di Kejari Kepahiang, Jumat (26/9/2014).
Tentang ciri-ciri ISIS yang menarik perhatian dari tokoh agama dan masyarakat di daerah ini, secara rinci dipaparkan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bengkulu, Rohimin.
“Sikap selalu ingin cepat terjadinya perubahan, selalu mau mengklaim benar sendiri, ekstrim, militan, dan Intoleran merupakan bagian yang perlu diwaspadai oleh masyarakat,” sampai Rohimin.
Ditambahkan Rohimin, ISIS sebagai salah satu paham beraliran radikal, dan cukup membayakan kelangsungan suatu bangsa, juga bersifat intoleran, anti dengan pemerintahan yang sah, pundamentalis, militan dan anti non muslim.
“Jika masyarakat menemukan ciri-ciri seperti itu, baiknya langsung di koordinasikan atau dilaporkan,” ungkap Rohimin.
Sosialisasi Pakem yang berlangsung sekitar 2 jam lebih, terhitung dari pukul 14.15 WIB, dinilai oleh para undangan sangat bermanfaat. Terlebih mereka mulai memahami ciri-ciri ISIS yang selama ini masih dibingungkan.(cr11)