“Jika ada anggota dewan yang memberikan penilaian dengan mengatasnamakan lembaga DPRD tentang pemasangan kembali spanduk kritikan sebagai sebuah provokasi, patut kita pertanyakan kembali, bahwa sebenarnya yang lebih layak dikatakan sebagai provokasi itu siapa,” kata Holil, Jumat (5/9/2014).
Menurut Holil, pihaknya perlu mengajak anggota DPRD untuk hearing menyangkut rencana pembangunan mesjid Agung. Itu dimaksudkan untuk mengetahui secara persis sikap DPRD.
“Sehubungan dengan sebagian besar masyarakat Kepahiang mengharap pembangunan mesjid itu
dapat terealisasi. Kita akan meminta pendapat dari DPRD, terutama tentang mendukung tidaknya mereka,” kata Holil.(cr11)