
kupasbengkulu.com – Pada pelaksaaan Uji Kompetensi Guru (UKG) online di Kota Bengkulu tanggal 7-8 Maret 2014 masih ditemui guru yang gagap teknologi (gaptek) sehingga kesulitan dalam menjawab soal. Hal tersebut pun diakui Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kota Bengkulu, Ir.Matriyani Amran, M.Pd.
Dikatatan Matriyani kondisi ini memperlihatkan fakta bahwa banyak guru belum dapat mengoperasikan komputer dan internet dan memerlukan bantuan operator untuk mengoperasikannya.
“Dalam menjawab soal UKG itu waktunya maksimal 120 menit dengan jumlah soal yang berbeda sesuai jurusan mereka. Walaupun dibantu operator untuk mengoperasikan komputer dan internet tetap saja masih ada yang kesulitan.
Bahkan sampai waktunya habis soal belum selesai dijawab, jadi memang guru yang gaptek itu diperkirakan tidak lulus UKG,” terang Matriyani.
Di Kota Bengkulu terdapat 412 peserta UKG. Uji kompetensi dilaksanakan di 4 lokasi yakni di SMAN 2, SMAN 3, SMAS 16 Farmasi dan SMA Sint Carolus.
UKG bertujuan untuk pemetaan kompetensi sebagai dasar kegiatan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan, serta sebagai bagian dari proses penilaian kinerja untuk mendapatkan gambaran yang utuh terhadap pelaksanaan semua standar kompetensi guru. Guru yang dinyatakan bersertifikasi akan mendapatkan haknya seperti tunjangan sertifikasi yang dibayarkan setiap tahun. (beb)