Selasa, April 30, 2024

Hasil Monev Penanganan Banjir Lebong Keluarkan 10 Arahan Strategis

Hasil Monev Penanganan Banjir Lebong Keluarkan 10 Arahan Strategis

Wed, 04/17/2024 – 22:04

Rapat monitoring dan evaluasi penanganan bencana banjir bandang Pemerintah Kabupaten Lebong, Foto: Dok

Kupasbengkulu.com – Pemerintah Kabupaten Lebong bersama unsur forkopimda menggelar rapat monev tanggap darurat dalam upaya menangani dampak banjir bandang yang melanda wilayah Kabupaten Lebong pada Rabu, (17/04/2024).

Dalam arahan rapat yang dipimpin langsung oleh Bupati, hasilnya Pemkab Lebong mengeluarkan 10 langkah strategis sebagai upaya penanganan bencana banjir bandang.

Sekretaris Daerah Mustarani Abidin mengatakan rapat dilaksanakan secara administratif dan juridis menindaklanjuti status penetapan kondisi bencana daerah.

Selanjutnya, kata Sekda, rapat ini menjadi upaya pemerintah dalam berbagai kemungkinan penggunaan dana BTT serta peningkatan mobilitas kerja para kepala OPD, Camat, Kades dan seluruh jajaran.

“Monitoring dan evaluasi terhadap arahan ini dilakukan jam per jam. Semua sumberdaya agar bersinergi mengatasi kondisi tanggap darurat. Sembari menunggu kebijakan pasca bencana,”  ujar Sekda.

Berikut 10 poin arahan hasil rapat tanggap darurat Pemerintah Kabupaten Lebong:

Agar desa terdampak membuka dapur umum. Suplai bahan makanan akan dibantu oleh Posko Induk melalui Camat dan Kades.

Menyalurkan 1.000 nasi bungkus/kotak  setiap hari selama 3 hari ke depan kepada warga terdampak banjir. Khusus hari ini, Rabu 17 April, disuplai sebanyak 2.000 paket nasi, dengan penekanan khusus di wilayah tengah Lebong dan Topos.

Supaya Dinas Ketahanan Pangan dan BUMD Perberasan menyiapkan beras untuk disalurkan sebanyak 1-2 ton dalam tempo 24jam.

Selain makanan, mengupayakan jenis bantuan lain termasuk pakaian hingga perlengkapan tidur dan mandi.

Mobilisasi alat berat untuk mempercepat penanganan tanggap darurat. Baik milik pemerintah maupun swasta.

OPD dan instansi vertikal agar  mensiagakan perahu karet serta tenda-tenda di lokasi bencana.

Dinas Kesehatan dan jajaran agar segera melakukan disinfeksi di sekolah, kantor dan pemukiman yang terdampak banjir.

BPBD dibantu DPUPRHub agar melakukan perhitungan terinci dan menyeluruh akibat dari bencana banjir dan tanah longsor sebagai baseline pengambilan kebijakan.

Bersama-sama mengatasi hoax dan disinformasi yang berakibat buruk dalam penanganan bencana.

Mengaktifkan Posko Induk selama 24 jam hingga beberapa hari ke depan.

Rapat dihadiri Dandim 0409 RL, Kajari Lebong, Kapolres Lebong dan Sekdakab Lebong, para Kepala OPD, Camat, Kepala Desa dan sejumlah pimpinan instansi vertikal serta pimpinan badan usaha di wilayah Kabupaten Lebong.

Reporter: Maya Fitria

Daerah 

Related

Erwin dan Yayan Diprediksi Bakal Pecah Kongsi di Pilkada Seluma 2024

Erwin dan Yayan Diprediksi Bakal Pecah Kongsi di Pilkada...

Bupati Gusnan dan Kejari Tandatangani MoU Kesepakatan Penanganan Hukum

Bupati Gusnan dan Kejari Tandatangani MoU Kesepakatan Penanganan Hukum ...

Padati Balai Raya Semarak, Ribuan Warga Bengkulu Nobar Timnas Indonesia U-23

Padati Balai Raya Semarak, Ribuan Warga Bengkulu Nobar Timnas...

Geger, Selang Sehari Bayi Terlantar Kembali Ditemukan di Seluma

Geger, Selang Sehari Bayi Terlantar Kembali Ditemukan di Seluma ...

DPRD Terima Audiensi KPU Bengkulu Utara, Ini Pesan Dewan

DPRD Terima Audiensi KPU Bengkulu Utara, Ini Pesan Dewan ...