Kupas News, Bengkulu – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu, Marlesi, S.Sos menggelar reses pertama Tahun 2023 yang dilaksanakan di beberapa titik daerah pemilihan (Dapil) 2 Kabupaten Bengkulu Utara-Bengkulu Tengah, Jumat (3/3).
Kegiatan yang digelar untuk menyerap dan menyalurkan aspirasi masyarakat dapil 2 ini turut dihadiri sejumlah para tamu undangan dari peserta, Ketua RT, RW, Imam Masjid, Tokoh masyarakat dari Kecamatan Taba Penanjung, Kecamatan Pondok Kubang, serta perwakilan masyarakat.

Dalam sambutannya, Marlesi menyampaikan terkait masukan dan saran dari masyarakat untuk pembangunan tahun ini, dirinya akan membuat skala prioritas dari aspirasi masyarakat khususnya di Kecamatan Taba Penanjung dan Kecamatan Pondok Kubang.
Anggota Fraksi dari partai PDIP Perjuangan ini meminta kepada masyarakat agar menyampaikan seluruh keluhan-keluhan atau usulan-usulan terkait infrastruktur yang belum terealisasi di tahun 2022 kemarin, agar kembali dianggarkan pada tahun 2023 ini.
Dirinya meminta masyarakat agar dapat mengusulkan terlebih dahulu yang menjadi prioritas dan bersifat darurat agar dapat kembali dianggarkan pada tahun ini dan bisa dikerjakan pada tahun 2024.

Marlesi menambahkan saat ini sejumlah anggota dewan terus memfokuskan dan memperjuangkan semua usulan dan masukkan dari masyarakat, terlebih terkait infrastruktur yang bersifat urgent. Selain itu, Ia juga akan membukukan sendiri usulan dari masyarakat tersebut.
“Saya meminta usulan yang bersifat urgent terlebih dahulu, agar secepatnya saya usulkan kembali di rapat paripurna yang kemudian dicatat dan dimasukkan kedalam pengganggaran untuk dibahas lebih lanjut.,” ujar Marlesi.


Berdasarkan data yang terhimpun dari aspirasi masyarakat, beberapa usulan menjadi skala prioritas seperti perbaikan dan perluasan jalan tugu hiu ke marko mulia, Perbaikan siring milik provinsi sekitar 150 meter didesa pondok kubang rusak berat, Pembangunan stadion mini di kecamatan pondok kubang (lahan sudah ada), Pembangunan sarana tower jaringan internet, Penambahan kuota BPJS gratis, Pembangunan tiang listrik dan kantor pelayanan pengaduan gangguan lisrik, Peningkatan sarana pendidikan seperti komputer dan jaringan internet dan penyaluran makanan tambahan program stunting. [**]