
kupasbengkulu.com – Pernah bercita-cita menjadi seorang peternak kambing? Kambingnya pun bukan kambing biasa. Kambing jenis PE (Peranakan Etawa), Nubian dan Saanen yang khusus sebagai kambing perah ini punya ukuran yang besar. Ukuran terbesar dipegang oleh jenis kambing Nubian.
Kambing Nubian betina dewasa memiliki ukuran sepanjang 90 centimeter (cm) dan tingginya 100 cm, berat 85 kilogram! Bila ukuran tersebut sudah membuat anda terkejut, maka bersiap-siaplah untuk lebih terkejut lagi setelah mengetahui ukuran kambing jantan.
Ketika kupasbengkulu.com mengunjungi peternakan kambing perah di Desa Pondok Kubang, Dusun Baptis Kecamatan Pondok Kubang ini, pandangan langsung tertuju pada kambing Nubian jantan berwarna putih, namun hanya memiliki satu tanduk dikepalanya.
Bila berdiri normal, tinggi kambing Nubian jantan adalah 130 cm, sedangkan panjangnya hampir 90 cm dan bobotnya hampir 1,3 kuital (kw). Namun kebiasaan kambing ini yang sering berdiri dengan dua kaki membuat sepasang kaki depannya menjadi sejajar dengan kepala manusia.
Bila dihitung hingga ujung kepala, tingginya menjadi lebih dari dua meter.
Peternakan ini berada dibawah Lembaga Pengembangan Pertanian Baptis (LPPB) Bengkulu Tengah.
Divisi Humas LBPP, Joko Santoso, menjelaskan pada kupasbengkulu.com bahwa peternakan kambing-kambing gigantik ini hanya ada satu di Indonesia, yakni di Bengkulu Tengah. Sedangkan susu kambing ini, sudah dijadikan ikon Bengkulu Tengah yang kerap dipamerkan dalam setiap pameran daerah.
“Untuk kambing jantan dengan ukuran sebesar ini lainnya, anda bisa temukan di Kebun Raya Bogor, itupun juga didatangkan dari sini, dengan harga beli waktu itu Rp 8 juta,”jelas Joko seraya menjelaskan bahwa harga jual kambing dewasa untuk jenis ini memang cukup tinggi.
Hebatnya, LBPP sudah mulai membuka pelatihan beternak kambing jenis PE, Nubian dan Saanen pada seluruh peminat peternakan kambing. Khusus untuk warga seluruh provinsi Bengkulu, pelatihan ini dilakukan secara gratistanpa biaya.
Pelatihan tersebut biasanya dilakukan 6 kali dalam setahun dan para peserta akn mendapat pelatihan selama sepuluh hari. Hebatnya lagi, penginapan dan makan juga ditanggung oleh pihak LPPB.
“Tujuannya, agar peternakan kambing ini dapat beredar diseluruh Provinsi Bengkulu, tetapi hanya untuk warga Provinsi Bengkulu, kalau dari luar mungkin kalau memang mau ikut kita kenakan biaya,”tegas Joko. (vai)