Selasa, Juli 1, 2025

Fraksi Nurani Pembangunan Buka Jajak Pendapat Penentuan Tarif Pajak Kendaraan

Bengkulu InteraktifPT. Interaktif Media Siber. All Rights Reserved.Bengkulu Interaktif 2016 - Bengkulu Interaktif.Contact InformationHead Office:Jalan Batanghari No. 15, Komp. PU Pracetak, Tanah Patah,...
BerandaDAERAHBENGKULU TENGAHKawasan Liku Sembilan Banyak Titik Rawan Longsor

Kawasan Liku Sembilan Banyak Titik Rawan Longsor

Longsor kerap terjadi di Liku Sembilan Bengkulu Tengah.
Longsor kerap terjadi di Liku Sembilan Bengkulu Tengah.

Bengkulu Tengah, Kupasbengkulu.com– Curah hujan yang melanda khususnya Kabupaten Benteng rawan akan longsor.

Apalagi kawasan pegunungan Liku Sembilan di Desa Tanjung Heran, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, terdapat  belasan titik rawan longsor.

Sekitar pukul 16.00 WIB, Senin (25/4) malam aktivitas lalu lintas dikawasan ini  sempat alami gangguan kemacetan menuju Kota Bengkulu dan begitu juga sebaliknya kendaraan yang  menuju arah Kabupaten Kepahiang akibat longsor.

Menurut  Zulkifli, warga Desa Taba Teret, Kecamatan Taba Penanjung, kejadian longsor di kawasan ini memang seringkali terjadi, terutama saat hujan deras melanda. Hal ini lantaran jalan lintas Bengkulu-Kepahiang memang berada dibawah tebing yang terjal yang ditumbuhi pohon yang termakan usia,” ujarnya.

Sejak Senin sore, belasan titik jalan mengalami longsor, dari Desa Taba Teret menuju tebing perbatasan Kabupaten Benteng dan Kepahiang. Baik itu longsor kecil  dan  longsor cukup besar,  menimbulkan kemacetan lalu lintas kendaraan.”  kata Zulkifili yang ditemui dilokasi.

“Dari belasan titik longsor, terdapat tiga titik jalan yang mengalami longsor cukup besar, hingga memakan sebagian badan jalan dan membuat akses lalu lintas terganggu,” jelasnya.

Hingga saat ini aktivitas pembersihan reruntuhan longsor hanya dilakukan oleh warga setempat. Ini sebagai bentuk kepedulian warga sekitar, mengingat arus lintas terganggu. Berkat bantuan tenaga yang diberikan warga, akhirnya reruntuhan bisa warga atasi, sehingga arus jalan lintas di kawasan penggunungan ini kembali normal seperti biasanya,” jelas Zulkifli. (adek)