kupasbengkulu.com, kesehatan – Istilah sakit kuning sudah cukup dikenal oleh masyarakat sebagai analogi dari penyakit pada organ hati manusia. Istilah sakit kuning ini menggambarkan dari manifestasi klinis pada penyakit di hati, salah satu contohnya adalah sakit akibat infeksi virus hepatitis. Gejala khas kuning ini dapat dilihat pada sklera mata dan telapak tangan.
Sklera adalah bagian pada mata yang tampak dari luar, pada orang normal warna sklera putih. Warna kekuningan yang tampak ini disebabkan adanya gangguan metabolisme di hati.
Dengan beredarnya info di masyarakat mengenai hal ini, masyarakat begitu khawatir jika ada manifestasi demikian pada anggota keluarga. Hal demikian dapat dimaklumi karena penyakit kuning yang disebabkan virus hepatitis merupakan penyakit menular.
Untuk diketahui, tidak semua manifestasi kuning di seluruh tubuh merupakan tanda dari penyakit. Pada bayi baru lahir hal serupa dapat terjadi secara normal.
Hal ini dijelaskan oleh Guyton dan Hall dalam bukunya fisiologi kedokteran. Bayi yang baru lahir dapat tampak kekuningan. Bayi yang warna kuning sampai usia 14 hari merupakan tanda yang normal. Hal ini disebabkan karena fungsi hati nya belum bekerja secara sempurna.
Diharapkan orang tua untuk tidak terlalu khawatir. Yang dikhawatirkan jika sudah lebih dari usia 14 hari atau pada masa anak-anak gejala ini timbul.
Hal ini dapat segera dirujuk ke dokter. Untuk penyakit kuning yang disebabkan oleh Virus Hepatitis A umumnya dapat sembuh sendiri, tapi untuk Hepatitis B,C dan tipe lain butuh pengobatan dari dokter.
Sebagai orang tua, perhatian mengenai kesehatan anak sangat penting. Virus Hepatitis A dapat menular lewat makanan. Virus Hepatitis B dapat menular melalui cairan tubuh, seperti darah, keringat. Perhatikan tempat jajan si kecil. Kalau makanan bisa dibuat sendiri, hal itu lebih aman dari pada jajan kan?(tari)