
kupasbengkulu.com – Buruknya akses jalan penghubung Kecamatan Merigi Sakti dengan Kecamatan Pagar Jati, Kabupaten Bengkulu Tengah, dirasakan para siswa dan guru di 4 sekolah yang ada di wilayah tersebut. Bahkan, untuk menuju ke sekolah siswa dan guru harus melintasi jalan buruk dan berlubang yang digenangi air layaknya kolam angsa di musim penghujan.
Diduga ini menjadi salah satu pemicu menurunnya aktifitas belajar di sekolah tersebut, dan membuat para tenaga pengajar malas datang ke sekolah.
Kondisi ini dirasakan siswa dan guru setiap hari, karena ini merupakan akses utama menuju, SD Negeri 4 Pagar Jati, SD Negeri 6 Pagar Jati, SMP Negeri 2 Pagar Jati, dan SMA Negeri 4 Bengkulu Tengah. Pantauan kupasbengkulu.com, hanya sedikit saja bekas tersisa menandakan bahwa jalan ini pernah dihotmix.
Salah satu tokoh warga Desa Karang Panggung, Kecamatan Merigi Sakti, Mahyudin, mengakui bahwa fenomena “kolam Angsa” ini sudah menjadi pemandangan biasa bagi warga sekitar. Selain menjadi kolam bagi para angsa, lubang besar di tengah jalan ini juga terkadang menjadi tempat berkubang sapi dan kerbau milik warga. Oleh sebab itu, transportasi di wilayah ini sering terganggu, bahkan kendaraan warga sudah banyak rusak.
“Kalau kolam ikan seperti ini sudah biasa, malah biasanya menjadi tempat sapi dan kerbau berkubang,” jelasnya.
Kerusakan jalan ini diduga dipicu oleh lalu lintas kendaraan berat yang mengangkut kelapa sawit. Terakhir, perbaikan jalan dilakukan pada tahun 2006, tapi dalam tempo beberapa tahun terakhir ini, jalan ini kembali rusak.(vai)