
kupasbengkulu.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bengkulu Tengah mengakui ada banyak data yang tidak valid pada penentuan hasil pengumpulan suara pada Pemilu Pileg lalu. Hal ini diungkapkan oleh Ketua KPU Bengkulu Tengah, Asmara Wijaya ST pada kupasbengkulu.com.
Asmara mengungkapkan berbagai faktor yang menyebabkan data tersebut tidak valid.
“Keterbatasan SDM serta kekurangan dari proses manual yang menjadi sumber masalahnya,” terang Asmara.
Solusi sementara, pihak KPU terpaksa melakukan cross check terhadap C1 yang masuk ke KPU. Asmara juga menjelaskan pihaknya sudah memastikan data tersebut sudah valid mendekati sempurna, pasca Pleno lalu.
“Ini kekurangan dari proses manual, tetapi untuk merubah menjadi sistem online, tentu sangat tidak mungkin diberlakukan mengingat keterbatasan daerah kita,” lanjutnya.
Selanjutnya, KPU akan melanjutkan pemutakhiran DPT. Jumlah DPT sementara ini diyakini akan bertambah sekitar 1200 orang lagi, dari total sebelumnya 76202 jiwa. Jumlah tersebut merupakan warga yang baru masuk usia 17 tahun, baru menikah dan lain-lain.(vai)