Kaur, kupasbengkulu.com – Menteri Riset Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristek dan Dikti) Prof.H. Mohamad Nasir,Ph.D,.Ak saat Kunjungan Kerja (Kunker) di Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, Sabtu (21/03/2015) sangat mendukung pembangunan Techno Park di Kabupaten Kaur hal ini berdasarkan survey bahwa Kaur layak dan punya potensi.
Untuk menunjang pembangunan ini Kemenristek sudah menyediakan anggaran sebesar Rp 15 Miliar untuk tiga (3) gedung yakni Pusdatin, Bisnis Diplomen Center (PDC) dan Work Shop. Dalam hal ini Menristek Mohamad Nasir mengatakan, dengan adanya bantuan ini Pemerintah Daerah (Pemda) Kaur, harus benar-benar serius membangunnya, jangan sampai menjadi masalah dikemudian hari sehingga berurusan dengan hukum.
“Kita sudah menganggarkan dana sebesar Rp 15 Miliar, namun hasilnya harus sesuai dengan program. Dan jika hasilnya tidak baik, maka akan menjadi masalah dikemudian hari. Oleh sebab itu berfikirlah bagaimana memanfaatkan hal tersebut, supaya dikemudian hari tidak ada masalah sehingga tidak berurusan hukum, dan pembangunannya juga harus transparan,” kata Nasir.
Kunjungan Kerja (Kunker) Menristek Dikti, beserta rombongan dan Gubernur Bengkulu H.Junaidi Hamsyah, Rektor Unib, IAIN beserta rombongan ke Kabupaten Kaur, diajak berkeliling ke areal pasar. Yakni, taman bhineka serta area perkantoran dan gedung pusat industri umbi-umbian Pondok Pusaka, peninjauan dimana gedung yang akan dibangun serta ke sekolah Boarding School (SMPN berasrama) dan Sekolah Internasional SMAN 10 Pentagon oleh Bupati Kaur H.Hermen Malik beserta Pejabat Kabupaten Kaur, Minggu (22/03/2015).
“Kemajuan di Kaur kedepan akan lebih baik, dengan adanya techno park ini ada beberapa sentra yang dimiliki, dan ini cukup baik, dan perlu dipikirkan oleh Gubernur dan Bupati. Karena setelah memiliki techno Park ini tinggal nanti bagaimana memidiasinya supaya bermanfaat bagi masyarakat. Dan kami menyambut baik keinginan masyarakat Kaur untuk maju. Dan masyarakat harus bangkit dari keterpurukan ekonomi, pendidikan, kesehatan. Untuk kedepannya akan dibangun Akademi Komunitas, dan SDMnya juga dipikirkan. Harapan kedepan masyarakat jangan sampai putus sekolah, dan harus melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi , sehingga dapat memberi nilai tambah pada Daerah ini,” ujar Nasir.
Menyikapi hal ini Gubernur Bengkulu H.Junaidi Hamsyah, menilai, bahwa beralihnya technologi manual ke tekhnoligi mesin ini sangat membantu dalam mempercepat proses kerja, dan ia sangat merespon, sesuai kontruksi rancang bangun oleh Bupati Kaur. Serta dalam membangun Kabupaten Kaur Gubernur juga mengatakan pelabuhan harus dihidupkan dan sekarang pelabuhan Linau sedang dalam tahap pengerjaan dan infrastruktur lainnya seperti jalan juga sudah dirancang untuk pelebaran jalan.
“Beralihnya technologi manual ke tekhnoligi mesin ini sangat membantu dalam mempercepat proses kerja, dan ia sangat merespon, sesuai kontruksi rancang bangun oleh Bupati Kaur. Dan kita juga sudah memprogramkan untuk pelebaran jalan lintas dan bagaimana menghidupkan labuhan linau yang saat ini sudah dalam tahap pengerjaan. Mudah-mudahan dengan infrasrtuktur yang baik, dengan labuhan yang baik, tidak menutup kemungkinan hasil daerah kita bisa diexpor. Untuk mewujudkan semua ini butuh dukungan masyarakat, dalam hal pembebasan lahan untuk pelebaran jalan dan pembangunan. Dan kita sama-sama mewujudkan bagaimana meningkatkan ketahanan pangan yang luar biasa,” tutup Junaidi.(mty)