
kupasbengkulu.com – Salah satu jembatan di wilayah Bengkulu Tengah yang paling parah keadaannya, Jembatan Belly di Desa Karang Panggung, Kecamatan Pagar Jati akhirnya diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat. Hal ini disebabkan, jembatan ini hampir sudah tidak bisa dilewati.
Kepala Desa Karang Panggung, Munir yang juga menjadi ketua tim perbaikan Jembatan Belly menyampaikan, warga sumbangan dana untuk membeli kayu-kayu dan bahan-bahan lain untuk memperbaiki jembatan. Selain dari warga, beberapa pabrik yang berada diwilayah Pagar Jati juga diketahui memberi sumbangan.
“Kita sumbangan sendiri untuk beli kayu, ditambah lagi dengan bantuan dari beberapa PT, kebetulan saya lupa namanya, oleh sebab itu, sekarang jembatan tersebut sudah bisa difungsikan kembali,”ungkapnya ketika
Jembatan dari kayu yang membentang lebih dari 20 meter diatas Air Kemumu ini sudah mengalami kerusakan sejak beberapa tahun yang lalu. Terakhir, sekitar akhir minggu lalu, beberapa bahan jembatan kembali patah, sehingga menimbulkan lubang menganga dibeberapa titik jembatan tersebut. Hasilnya, kendaraan dengan berat diatas 10 ton sudah dilarang melewati jembatan ini.
Padahal, jembatan ini adalah penghubung dari Kecamatan Pagar Jati ke Kecamatan Karang Tinggi. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat juga sudah memasukkan jembatan ini dalam kategori “mendesak” untuk diperbaiki.
Munir mengungkapkan, pihaknya baru mendapat konfirmasi akan adanya perbaikan jembatan, setelah proses perbaikan secara swadaya berjalan. Namun, karena warga setempat mengkhawatirkan akses satu-satunya menuju kewilayah Pagar Jati dari Karang Tinggi ini putus, sehingga warga tetap melakukan perbaikan.
Munir menambahkan, seandainya nanti benar akan ada perbaikan, ia berharap lebih berbentuk jembatan permanen dengan bahan beton.
“Agar lebih tahan lama, bila diperbaiki dengan tambahan kayu lagi, tentu sama saja,”pungkasnya.
Untuk diketahui, disebelah jembatan Beli dari kayu, ada bekas pembangunan jembatan dari bahan beton yang belum selesai. Pembangunan tersebut dilakukan beberapa tahun yang lalu, dan terhenti. Warga berharap, pembangunan jembatan baru itu yang dilanjutkan. (vai)