Jumat, April 26, 2024

Mantan Gubernur Sumsel Ramaikan Bursa Pilgub Bengkulu

Rosihan_ARSYAD_1
Rosihan Arsyad

kupasbengkulu.com – Laksda TNI (Purn) Rosihan Arsyad, Gubernur ke 12 Sumatera Selatan (Sumsel), dan sebelumnya pernah maju dalam bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Bengkulu periode 2010-2015.

Secara mengejutkan namanya mencuat dalam polling Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bengkulu 2015 di media online kupasbengkulu.com, mengalahkan sejumlah nama lain yang telah menyatakan diri maju dalam pemilihan tersebut.

Saat dikonfirmasi, pria 65 tahun ini mengaku gembira dengan hasil yang diperolehnya, padahal hingga saat ini dirinya sama sekali belum mengambil keputusan apakah akan maju dalam Pilgub Bengkulu 2015, atau tidak.

“Tentunya saya sangat gembira, ini menjadi motivasi bagi saya untuk maju. Namun hingga saat ini saya memang belum mengambil keputusan, karena begitu banyak pertimbangan yang harus saya fikirkan,” ujar Rosihan.

Pria berdarah Minang dan Palembang ini, pertimbangan tersebut antara lain terkait “perahu” atau Partai Politik apa yang akan digunakannya nanti untuk maju, wakil yang akan mendampinginya nanti, serta konsekuensi biaya yang tentu tidak murah.

Anak kedua dari pasangan suami istri Achmad Anwar Arsyad (Alm) dan Ibu Hj Rosmimi Anwar (Alm) melihat, bahwa ini adalah kesempatan untuk memajukan Provinsi Bengkulu, seperti yang dilakukannya dahulu pada Sumatera Selatan. Terlebih pengalamannya di bidang kemaritiman, tentu akan memberi warna pada kemajuan Provinsi Bengkulu.

“Saat ini baru 50-60 persen mengarah ke sana. Mudah-mudahan ada partai besar yang bersedia dan mau mempertimbangkan potensi saya untuk maju Pilgub. Mungkin bisa saja saya maju independent, tapi tetap saja banyak hal yang harus difikirkan,” lanjut pria yang lahir di Bengkulu, 29 Juli 1949 ini.

Provinsi Bengkulu, terdiri dari satu kota dan sembilan kabupaten. Tentunya dibutuhkan waktu yang cukup panjang untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Oleh karena itu Rosihan meyakinkan dirinya akan segera mengambil keputusan dalam 1-2 bulan ke depan.

“Kalau tidak cukup waktu untuk bersosialisasi, tentu akan sulit. Namun jika tergiat dari awal, apalagi dengan pemilihan wakil yang tepat, saya kira ini bisa jadi kenyataan,” jelas mantan Kepala Staf Armada Barat AL RI ini.

Kendati demikian, Suami dari Rachma ini, tetap menyerahkan semuanya kepada Tuhan yang Maha Kuasa, dia yakin jika memang Tuhan menginginkan untuk maju dan terpilih, dia akan memegang amanat ini dengan sebaik mungkin.

Dijelaskan bapak dari tiga orang anak ini, untuk dapat membuat sebuah Provinsi bisa maju, tentunya dengan mengembangkan potensi daerah sebaik-baiknya, terutama dimulai dari birokrasi yang bersih dan berwibawa. Selanjutnya mendorong masyarakat untuk mengembangkan Provinsi Bengkulu bersama-sama, terlebih untuk mengundang banyak investor.

“Reformasi birokrasi menjadi hal yang utama yang perlu dilakukan, di samping pengembangan Provinsi Bengkulu,” yakin pria mantan Wakil Ketua Umum I KONI dan Sekretaris Jenderal KONI tahun 2007-2011.

“Yang tak kalah penting, kita harus mengembangkan potensi kelautan seperti perikanan, pelabuhan, dan lainnya. Namun itu semua bisa dimulai dengan sebuah tekad dan komitmen untuk menegakkan kewibawaan dan ‘kebersihan’ dari birokrat yang ada seluruhnya,” terang Rosihan.

Lebih jauh, terkait bakal calon wakilnya nanti, Rosihan ingin seseorang yang memiliki kemampuan yang mumpuni, seseorang yang dikenal masyarakat dan bisa memperkuat posisinya, dan tentunya harus lebih muda.

“Umur saya memang tak semuda semangat saya, karena itu saya ingin wakil yang lebih muda secara usia, yang nantinya bisa saya bina untuk melanjutkan perjuangan ke periode selanjutnya. Tentunya nanti wakil saya juga diharapkan bisa turut membantu pembiayaan pencalonan ini,” jelasnya.

Terkait RUU Pilkada yang sedang diributkan saat ini, Rosihan tetap setuju apabila nantinya Pilkada tetap dipilih langsung oleh rakyat. Bagaimana pun Indonesia sudah sampai proses tersebut, meskipun belum sepenuhnya sesuai harapan. Banyak masyarakat yang kurang aktif dalam proses demokrasi, yang memang tidak bisa diajarkan dalam waktu yang singkat.

“Dari 2004 kita sudah menjalankan proses demokrasi, masih terlalu dini memang, tapi janganlah kita mundur lagi. Kita harus melihat lebih jauh demi kemajuan kita bersama,” tutup Rosihan. (val)

Related

View Tower Lapangan Merdeka Bakal Dirobohkan

View Tower Lapangan Merdeka Bakal Dirobohkan ...

DPRD BU Gelar Rapat Paripurna Agenda Penyampaian Raperda LKPj Bupati

DPRD BU Gelar Rapat Paripurna Agenda Penyampaian Raperda LKPj...

Peringati Hari Otonomi Daerah, Pemda Kaur Gelar Upacara di Halaman Setda Kaur

Peringati Hari Otonomi Daerah, Pemda Kaur Gelar Upacara di...

Strategi untuk Berdagang dengan MetaTrader 5

Strategi untuk Berdagang dengan MetaTrader 5 ...

Terbuka untuk Umum, Hanura Bengkulu Buka Pendaftaran Cakada 2024

Terbuka untuk Umum, Hanura Bengkulu Buka Pendaftaran Cakada 2024 ...