
Bengkulu, kupasbengkulu.com – Direktur Political Communication Institute (Polcom) Heri Budianto menyebutkan sebelum meminang partai politik pengusung calon gubernur, para kandidat seharusnya mengukur diri dalam elektabilitas (tingkat keterpilihan), jika tidak langkah nekat kandidat akan menjadi sia-sia.
“Memang meminang partai merupakan panggung politik bagi para bakal calon kepala daerah, namun agar tidak sia-sia maka para kandidat wajib mengetahui bagaimana elektabilitas mereka, ada kemungkinan menang atau tidak, jika nekat maka akan banyak cost terbuang sia-sia,” kata Heri Budianto.
Lebih lanjut, ia tambahkan sejauh ini dari beberapa kandidat tentu telah melakukan kerja agar tingkat keterpilihan mereka tinggi dengan berbagai tindakan termasuk melibatkan lembaga survei. Namun sejauh ini setidaknya ada dua kandidat yang cukup populer di masyarakat.
Pertama yakni Ustadz Junaidi Hamsyah (UJH) yang juga sebagai Gubernur Bengkulu, Wakil Gubernur Bengkulu, Sultan B. Najamudin, dan Bupati Musirawas Ridwan mukti (RM).
“Junaidi Hamsyah popularitasnya tentu cukup terbantukan dengan posisinya sebagai gubernur, hal ini akan diperkuat apabila kedepan ia dapat memilih karateker bupati dari pihak yang ia percayai dari beberapa kabupaten yang juga akan menggelar Pilkada,” jelasnya.
Namun, sambung dia, jika UJH tak mampu merawat, memperbaiki tim pemenangan dan tak memanfaatkan momentum tersebut maka elektabilitas UJH tentu akan dapat juga dikalahkan kandidat lainnya.
“Sekarang ini UJH itu belum prenah mengumumkan pada publik secara luas di media jika ia akan maju dalam pemilihan gubernur mendatang, ini harus mulai ia lakukan baru langkah-langkah berikutnya,” tambahnya.
Alumnus Universitas Bengkulu ini juga sempat menyebutkan posisi Sultan yang juga Wakil Gubernur Bengkulu cukup diperhitungkan dalam hal ini, namun sekali lagi elektabilitas meski ditingkatkan.
Selanjutnya, Ridwan Mukti, kandidat satu ini kata dia cukup massive perjuangan para timnya di tingkat akar rumput dan tingkatan pemilih.
“Beberapa survei yang saya lakukan Ridwan Mukti (RM) cukup dikenal masyarakat, tim relawan mereka cukup solid disertai jaringan dan dukungan kuat lainnya,” ungkap dia.
Sementara itu beberapa kandidat lain menurut dia harus terus bekerja keras untuk meningkatkan elektabilitas.
“Para kandidat tentu harus melakukan perawatan terhadap eletabilitas dengan melakukan survei dan perbaikan dibanyak tempat dalam strategi pemenangan,” tegas putra kelahiran Bengkulu ini. (tim)