Kota Bengkulu, kupasbengkulu.com – Kantor Pemerintahan Kota (Pemkot) Bengkulu dikejutkan dengan datangnya beberapa orang dari anggota Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Kamis (09/04/2015) siang. Kedatangan mereka bermaksud terkait masalah dana dari APBN untuk pendidikan di Pemerintahan Kota Bengkulu.
Pertemuan antara anggota KPK yang dipimpin langsung oleh Direktur Gratifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Giri Suprapdiono yang disambut langsung oleh Wakil wali Kota Bengkulu Patriana Sosialinda dilakukan secara tertutup. Karena masih dianggap internal oleh keduanya, sehingga media hanya disuruh untuk menunggu di luar ruangan.
Sayangnya juga saat dikonfirmasi Giri setelah keluar dari ruangan Wakil wali Kota tak berbica banyak, hanya saja ia menjelaskan kedatangan mereka hanya untuk melakukan pencegahan dan pendidikan.
“Kedatangan kami terkait pencegahan dan pendidikan. Kalau ada keluahan, ada pertanyaan kita tanggapi,” pungkas Giri.
sementara itu, menurut Kabag Humas Pemkot Bengkulu, Salahudin Yahya, maksud dari kedatangan mereka secara mengejutkan tersebut merupakan bukan untuk melakukan penyelidikan indikasi korupsi pada dana anggaran dari APBN untuk Kota Bengkulu senilai Rp 20 Miliar yang dianggarkan Pemerintah pusat sebesar Rp 220 Triliun.
Namun, kedatangan mereka merupakan untuk melakukan pemantauan tata kelolah keuangan pusat yang disalurkan ke Pemerintah daerah. Sehingga untuk menghindari dari indikasi korupsi tersebut, mereka terjun langsung ke lapangan untuk melakukan pengecekan.
“Maka untuk sektor pengelolahan tersebut sesuai dengan aturan. Mereka akan datang ke tujuh titik di Indonesia termasuk salah satunya di Provinsi Bengkulu, ini merupakan proses untuk melakukan atau melakukan pemantauan anggaran yang turun dari pusat,” ucap Salahudin.(dex)