Kaur, kupasbengkulu.com – Untuk mencegah gangguan hama padi yang selama ini menjadi momok bagi para petani, khususnya warga Kabupaten Kaur mulai membudidayakan tanaman padi dengan sistem tanam jajar legowo. Sistem tanam ini dikenal masyarakat dari sosialisasi dinas pertanian melalui kecamatan beberapa waktu lalu.
Tujuan utama dari tanam padi Jajar Legowo yaitu untuk meningkatkan populasi tanaman dengan cara mengatur jarak tanam dan memanipulasi lokasi dari tanaman.
Salah satu warga yang sudah mengikuti ajaran ini Ujang di daerah Ataran Lebar Kecamatan Kaur Selatan mengatakan sistem tanam ini sangat membantu untuk mencegah dan meminimalisir gangguan hama padi seperi tikus. Selain untuk memudahkan pemupukan juga hasil produksi padi dan kualitas gabah semakin meningkat.
Gabah yang lebih baik, ini dikarenakan tanaman padi di pinggir akan mendapatkan sinar matahari yang lebih banyak. Itulah sebabnya sistem jajar legowo menjadi salah satu pilihan dalam proses meningkatkan produksi gabah.
“Sistem ini lebih bagus dibanding dengan tanam biasa, karena selain mencegah hama tikus juga hasil panen lebih bagus. Serta lebih memudahkan kita untuk memberi pupuk,” ungkap Dahlia.
Diterangkan Dahlia tanam jajar legowo ini disetiap lima atau enam baris tanaman padi diberi ruang satu baris kosong selebar satu jarak tanam padi. Dan untuk Jarak tanaman padi yang dipinggir ditanami lebih rapat dari barisan lainnya. Karena barisan pinggir ini mendapat sinar matahari yang lebih. (mty)