
kupasbengkulu.com – Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) yang juga Kepala Tim Kajian Kenegaraan MPR RI, Ir Rully Chairul Azwar M.Si, menyatakan untuk urusan moral, generasi saat ini berada di titik terendah atau bisa dikatakan sangat bobrok. Hal itu terbukti dengan tindakan tercela, seperti gank motor liar, tawuran, obat-obatan terlarang yang menguasai generasi muda.
Bahkan, untuk generasi dewasa, tindakan seperti korupsi, kolusi, suap dan nepotisme juga menjadi masalah utama. Bisa dikatakan, lanjut Rully, baik yang muda, maupun tua, sudah benar-benar dalam kondisi memprihatinkan. Demikian yang diungkapkannya dalam sosialisasi penanaman empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan RI dan Bhineka Tunggal Ika.
“Diawali dengan mirisnya keadaan moral bangsa saat ini, hingga kita memulai untuk sosialisasi empat pilar kebangsaan,” jelas Rully.
Untuk saat ini, bila mencari darimana datangnya penyakit-penyakit bangsa itu, benar-benar hal yang sulit. Sehingga, daripada sibuk mencari penyebab dan siapa yang bersalah, lebih baik berusaha untuk mengurangi. Fenomena sosial yang semakin dekat ke unsur tuna susila, harus bersama-sama dikurangi, bila perlu diberantas.
“Bila pemahaman terhadap pancasila, UUD 1945, dipadu dengan rasa cinta negara dan kesatuan bangsa, tentu untuk memajukan negara menjadi perkara mudah,”lanjut Rully.
Disisi lain, Bupati Bengkulu Tengah, H. Ferry Ramli, SH, MH, menyampaikan pihaknya sangat berterima kasih dengan kedatangan salah satu anggota MPR RI ini.
Diharapkan, selain melakukan sosialisasi tentang empat pilar kebangsaan, juga diharapkan Ir Rully dapat berkenan melihat keadaan Bengkulu Tengah, baik melalui presentasi, maupun melalui observasi langsung.
“Selanjutnya, di pusat nanti, kami juga mengharapkan pada Bung Rully untuk dapat memperjuangkan Bengkulu tengah, sehingga tidak melulu menjadi kabupaten tertinggal,”pungkas Ferry. (vai)