
kupasbengkulu.com – Penghasilan Bengkulu Tengah dari sektor perikanan darat dianggap belum maksimal. Dari data tahun lalu saja, produktivitas penghasilan dari sektor perikanan baru mencapai 39,78%. Hal ini berarti, masih bisa meningkatkan tingkat penghasilan dari perikanan darat ini untuk dapat mengejar penghasilan sektor perikanan lain, seperti ikan tuna dan udang. Kepala Dinas Anzhori Tawakal, ketika dikonfirmasi menyatakan bahwa peningkatan untuk tahun ini dimulai dari kecamatan Pagar Jati.
Diketahui, Kecamatan Pagar Jati memiliki lahan untuk kolam ikan seluas 45.18 hektar (ha) dengan total hasil ikan sebanyak 69.18 ton, per tahun. Jumlah itu belum ditambah dengan lahan dari perikanan sawah milik warga yang luasnya mencapai 0.97 hektar, sedangkan hasilnya mencapai 1.97 ton pertahun. Jumlah itu berarti hanya kalah dengan Pondok Kubang dan Talang Empat, yang sudah dioptimalkan dalam kurun waktu terakhir.
Pondok Kubang diketahui memiliki total lahan untuk kolam ikan seluas 49.81 ha, dengan total penghasilan 79.93 ton pertahun, sedangkan untuk kecamatan Talang Empat, total lahan kolam ikan seluas 48.24 ha dengan hasil sebanyak 34.56 ton pertahun. Dengan pengoptimalan dari kecamatan Pagar Jati, tujuan akhirnya adalah peningkatan jumlah penghasilan secara keseluruhan.
“Tentu, kita harus melewati produktivitas dari sektor perikanan yang baru mencapai 39 persen tersebut,” jelas Anzhori.
Dilanjutkan Anzhori, keluhan masyarakat yang ditampung sebelumnya adalah kurangnya pasokan air ke wilayah tersebut. Untuk itulah, pihak Dinas Perikanan, Kelutan dan Peternakan setempat pada tahun ini merencanakan untuk pembangunan beberapa saluran irigasi sekunder dan tersier. Hal itu ditujukan untuk menambah debit air diwilayah tersebut.
“Pasokan air ke wilayah tersebut menjadi prioritas utama, dalam waktu dekat ini, mungkin dalam minggu-minggu ini, kita sudah mulai rencana pemasokan tambahan air ke wilayah Pagar Jati,”pungkasnya.(vai)