kupasbengkulu.com – Usai didemo oleh siswa-siswanya sendiri, Kepala SMAN 5 Bengkulu Tengah, Drs Dafrion Mz dinon aktifkan. Hal ini merupakan hasil rapat urgent tertutup yang dilakukan di sekolah tersebut. Kepala dinas Pendidikan setempat, Mezuar S.sos melalui Kabid Pendidikan menengah (dikmen), Darpin Bustami yang memimpin rapat tersebut memutuskan, wakil kepala urusan sarana dan prasarana sekolah tersebut, Sofian, menjadi pelaksana tugas (plt) untuk sementara.
“Kepala sekolahnya kita non aktifkan, terkait tuntutan siswa tersebut, wakil urusan sarana kita tunjuk sebagai penggantinya,”terang Darpin.
Dari rapat tersebut, lanjut Darpin, dikatakan ada banyak keganjilan yang ditemukan. Salah satunya, meskipun sudah lebih dari 80 persen siswa membayar uang iuran baju muslim dan pramuka, namun belum ada seorangpun yang mendapatkannya. Ditambah lagi honor untuk para honorer yang selalu terlambat.
“Ini menjadi PR besar bgi Plt kepala sekolah juga bagi kami untuk meyelesaikan masalah ini,”tambahnya.
Terkait tuntutan sisewa akan baju seragam, Darpin menyatakan pihk Diknas kabupaten memberi tenggat waktu hingga tanggal 20 Juni 2014 mendatang. Bila tidak diselesaikan juga, maka pihak Diknas kabupaten akan kembali melakukan evaluasi di sekolah tersebut.
“Saya juga sudah menghubungi penjahit, katanya bila sudah ada uang, maka baju tersebut sudah bisa ditebus,”lanjut Darpin.
Sebelumnya, siswa sekolah ini melakukan aksi demonstrasi di tengah sekolah. Tuntutan mereka adalah segera diberikan baju sergam, dan tambahan alat sekolah. Aksi ini berlangsung tertib, terbukti dari tidak adanya kerusakan properti sekolah. Meskipun begitu, situasi sempat memanas ketika para siswa memblokade gerbang sekolah.(vai)