kupasbengkulu.com – Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Provinsi Bengkulu Muhammad Soleh mengungkapkan bahwa pemecatan H.Nusron Wahid dari bendahara umum di DPP Partai Golangan karya oleh Aburizal Bakri (ARB) pada Selasa (24/06/2014) dianggap melecehkan dua ormas islam yakni GP Ansor dan Nahdhotul Ulama (NU).
“Pemecatan H. Nusron Wahid dari Golkar adalah melecehkan GP Ansor dan NU, jabatan beliau bukan hanya bendahara umum di DPP Golkar tapi Ketua umum GP ansor dan NU,beliau mendukung jokowi-jk bukan atas nama golkar tapi atas nama ansor dalam memperjuangkan keyakinan atas nama idiologi,”kata Muhammad Soleh.
Ditambahkannya untuk pembelaan GP ansor Provinsi Bengkulu terhadap ketua umum GP Ansor Bengkulu akan mendukung sepenuhnya baik secara hukum ataupun dengan cara memenangkan Capres Jokowi-JK pada Pilpres 9 Juli mendatang.
“Untuk pembelaan kami terhadap ketua umum ansor yg dipecat dari golkar kami akan mendukung langkah-langkah beliau untuk melawan pendzoliman ini baik secara hukum maupun dengan cara memenangkan jokowi jk nanti,”ungkapnya.
Lebih jauh Soleh mengungkapkan bahwa dia telah menginstruksikan kepada seluruh kader Ansor dan Banser untuk memenangkan Jokowi-JK.
“Ansor bengkulu sudah menginstruksikan kepada seluruh kader ansor dan banser seProvinsi bengkulu untuk merapatkan barisan agar memenangkan jokowi jk pada pilpres nanti,”demikian tegasnya.(cr9)