
kupasbengkulu.com, parlementaria – Gabungan pemuda Bengkulu mengatasnamakan Gerakan Bengkulu Melawan Asap (Gema), menggelar aksi solidaritas sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana kabut asap yang terjadi di sejumlah daerah seperti Sumatera Selatan, Jambi, Riau, dan Kalimantan beberapa pekan terakhir.
Para pemuda yang terdiri dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bengkulu dan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Bengkulu ini melakukan aksi dengan berjalan kaki menuju halaman gedung DPRD Provinsi Bengkulu sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya. Mereka juga membawa spanduk dan bendera bertuliskan “Stop Investasi Rakus Ruang”, “Pemerintah Harus Bertanggung Jawab”, serta
“Tindak tegas dan evaluasi seluruh perusahaan yang berada dalam kawasan lindung”. Tampak mereka juga mengenakan masker sebagai simbol melawan kabut asap.
“99 persen kabut asap yang terjadi karena ulah manusia, dan 1 persennya bencana alam. Saudara-saudara kita yang terkena kabut asap saat ini tidak bisa melaksanakan aktivitasnya lagi,” ujar Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Bayu Pratama, Jumat (18/09/2015).
Para pemuda menuntut agar pemerintah mendukung untuk menaikkan status bencana kabut asap dari bencana daerah menjadi bencana nasional yang harus ditanggulangi bersama. Mereka juga meminta untuk mengusut tuntas pelaku dan mencabut izin perusahaan yang terbukti melakukan pembakaran hutan.
Diketahui berdasarkan pantauan Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan, ada sekitar 9.305 titik api potensi kebakaran hutan di pulau Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi. Dalam aksi tersebut mereka juga menggelar musikalisasi yang menyuarakan keluhan-keluhan kepada pemerintah.
“Kami minta untuk mewajibkan pembakar agar mengganti rugi atas dampak pembakaran hutan. Pemerintah juga harus mengoptimalisasi tugas dan fungsi polisi hutan serta meningkatkan jumlah pos pemadam kebakaran di wilayah yang rawan,” katanya.
Namun disayangkan, dalam aksinya ini para pemuda tidak dapat bertemu dengan anggota DPRD Provinsi Bengkulu dikarenakan sedang melaksanakan dinas luar. Namun Kabag Humas DPRD Provinsi Bengkulu, Karmawanto, berjanji segala tuntutan dari pemuda akan disampaikan kepada Pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Bengkulu.
“Semua aspirasinya sudah ditampung, ke depan usai anggota DPRD menyelesaikan dinas luar, tuntutan para pemuda ini akan langsung kami sampaikan untuk ditindaklanjuti bersama,” demikian Karmawanto. (val)