Jumat, Maret 29, 2024

Penghuni Langit Belum Bertemu Nabi ( II )

Setelah menempuh perjalanan jauh, akhirnya Uwais Al-Qarni sampai di Kota Madinah. Segera ia mencari rumah Nabi Muhammad SAW dan bertemu. Saat mengucapkan salam, keluarlah seseorang, seraya membalas salamnya. Keinginan Uwais Al-Qarni Ingin bertemu Nabi diucapkannya.

Kehendak Alllah, ternyata Nabi kala itu sedang berada di medan pertempuran. Uwais Al-Qarni hanya dapat bertemu dengan Siti Aisyah ra, istri Nabi SAW. Uwais Al-Qarni bergolak dalam hati ingin menunggu kedatangan Nabi pulang dari  medan perang. Tapi waktunya tidak diketahui.  Sedangkan sisi lain, masih terngiang dia akan pesan Emaknya yang sudah tua dan sakit-sakitan itu, agar ia cepat pulang ke Yaman, “Engkau harus lekas pulang” ingatnya.

Akhirnya, Uwais Al-Qarni pamit kepada Siti Aisyah ra untuk segera pulang kembali ke Yaman. Dia hanya menitipkan salamnya untuk Nabi SAW dari dirinya.

Saat Nabi SAW usau pulang dari peperangan dan tiba dirumah, Nabi menanyakan kepada Siti Aisyah ra tentang orang yang mencarinya. Nabi mengatakan, orang yang mencarinya  Uwais Al-Qarni,  anak yang taat kepada Emaknya itu adalah penghuni langit. Mendengar perkataan Nabi SAW, Siti Aisyah ra dan para sahabat tertegun.

Siti Aisyah ra, membenar ada pemuda yang mencari Nabi SAW dan segera pulang kembali ke Yaman, karena Emaknya sudah tua dan sakit-sakitan sehingga ia tidak dapat meninggalkan Emaknya terlalu lama. Nabi Muhammad SAW mencerita tentang Uwais Al-Qarni, penghuni langit itu, kepada para sahabatnya., “Kalau kalian ingin berjumpa dengan dia, perhatikanlah ia mempunyai tanda putih ditengah telapak tangannya”.

Sesudah itu Nabi SAW memandang kepada Ali ra dan Umar ra seraya berkata, “Suatu ketika apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah doa dan istighfarnya. Dia adalah penghuni langit, bukan orang bumi”.

Hingga wafatnya Nabi Muhammad SAW, Uwais Al-Qarni belum pernah bertemu Rasulullah. Namun pesan itu selalu di ingat para sahabat. Sejak saat itu setiap ada kafilah yang datang dari Yaman, Khalifah Umar ra dan Ali ra selalu menanyakan tentang Uwais Al Qarni.

Pada suatu keika rombongan kalifah dari Yaman menuju Syam kembali datang membawa barang dagangan mereka. Uwais Al-Qarni turut bersama rombongan kalifah tiba di kota Madinah. Khalifah Umar ra dan Ali ra kembali mendatangi mereka dan menanyakan apakah Uwais Al-Qarni turut bersama mereka?

Rombongan kafilah itu mengatakan,  bahwa Uwais Al-Qarni ada bersama mereka. Dia sedang menjaga unta-unta mereka di perbatasan kota. Mendengar jawaban itu, khalifah Umar ra dan Ali ra segera pergi menjumpai Uwais Al-Qarni.

Related

KUHP Tidak Berlaku untuk Kegiatan Kemerdekaan Pers

Kupas News, Jakarta - Walaupun Rancangan Undang-undang (RUU) Kitab...

Modus Mafia Tanah di Ruang Peradilan

Oleh : Elfahmi Lubis Mafia Tanah sudah menggurita dan telah...

Kaum “Rebahan” Ditengah Isu Kerakyatan

Dimana posisi kaum "rebahan" atau kaum "mager" yang didominasi...

Polemik RUU Sisdiknas, Maksimalkah Uji Publik?

Oleh: Dr. Emilda Sulasmi, M.Pd Mencermati draft Rancangan Undang-Undang Sistem...

Kiprah Parsadaan Harahap Hingga Duduki KPU RI

Sosok Persadaan Harahap atau yang sering disapa bang parsa,...