Selasa, April 30, 2024

Pengusaha Asal Denmark Siap Promosikan Potensi Lebong ke Pasar Eropa

Pengusaha Asal Denmark Siap Promosikan Potensi Lebong ke Pasar Eropa

Tue, 01/02/2024 – 15:55

Pengusaha Denmark Anders de Voss bersama Bupati Lebong, Kopli Ansori, Selasa, 2 Janauri 2023, Foto: Dok

Kupasbengkulu.com – Pengusaha asal Denmark Anders de Voss berkunjung ke Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, Indonesia. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya untuk mengidentifikasi peluang bisnis, promosi dan berkontribusi pada pengembangan sektor pertanian, perkebunan, dan sektor sumber daya lainnya di Kabupaten Lebong

Kunjungan Anders de Voss didampingi Staf Kedutaan Besar Indonesia untuk Denmark dan Republik Lithuania, Ismail Nusantara Pulungan. Mereka diterima langsung Bupati Lebong Kopli Ansori, Wabup Lebong Fahrurozi, Sekda Lebong Mustarni Abidin dan sejumlah kepala OPD di Rumah Dinas Bupati Lebong, Selasa, (02/01/2023)

Anders de Boss menyampaikan komitmennya untuk berkontribusi pada pengembangan pertanian, perkebunan dan sektor pariwisata yang berkelanjutan di Kabupaten Lebong. Ia melihat potensi besar dan berharap dapat membantu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani setempat. Selain itu, ia juga berencana untuk membangun kemitraan dengan komunitas lokal.

Anders yakin produk pertanian, perkebunan dan kepariwistaan yang dimiliki Kabupaten Lebong memiliki daya saing yang tinggi dan potensial besar di pasar Eropa. “Pertanian di Lebong memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi kualitas maupun keberlanjutan. Kami melihat peluang untuk memperkenalkan produk-produk unggulan Lebong seperti kopi ke pasar Eropa dan membantu meningkatkan citra dan pemasaran mereka di kancah internasional,” kata Mr. Anders

Bupat Lebong, Kopli Ansori menyatakan kesiapan pemerintah daerah untuk mendukung investasi di Kabupaten Lebong. “Kami merasa sangat senang dengan minat yang ditunjukkan oleh para pengusaha Denmark. Lebong memiliki potensi besar dalam bidang pertanian, perkebunan termasuk pariwisata dan kami yakin bahwa investasi ini dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat kami” kata Kopli

Pemerintah Kabupaten Lebong berjanji untuk memberikan dukungan penuh dalam proses investasi, termasuk kemudahan dalam perizinan dan bantuan teknis. Dengan sinergi antara pengusaha Denmark dan pemerintah daerah, Kopli berharap sektor pertanian, perkebunan dan pariwisata di Kabupaten Lebong akan mengalami transformasi positif dalam waktu dekat.

“Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk memberikan dukungan dalam upaya pemasaran internasional ini, termasuk membantu pengusaha Denmark dalam mengakses informasi pasar, perizinan ekspor, dan memfasilitasi pertemuan dengan pemangku kepentingan yang dibutuhkan.” kata Kopli

Dalam kunjungannya, Anders de Voss dan rombongan juga melakukan serangkaian pertemuan dengan petani lokal, para ahli pertanian, dan perwakilan dari kelompok tani. Mereka juga melakukan survei lapangan untuk mengevaluasi kondisi tanah, iklim, cara bercocok tanam, pembibitan dan potensi pertanian dan kepariwisataan lainnya di Kabupaten Lebong. 

Staf Kedutaan Besar Indonesia untuk Demark dan Republik Lithuania, Ismail Nusantara Pulungan mengatakan, rencana kerjasama ini bersifat independen, business to government (B2G) antara pengusaha Denmark dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lebong. Ia dan Mr. Anders tidak mewakili pemerintah masing-masing namun membentuk wadah independen bernama Indonesia Potency Associate (IPA).

“Kerjasama ini sebenarnya sudah lama berjalan, sekarang kami masuk pada tahapan pengembangan dan peningkatan. Kami sudah memiliki 5000 lebih perkebunan kopi, 300 pohon karet dan saat ini tengah mengembangan perkebunan Kayu Gaharu, Kelapa Sawit termasuk juga menjajaki sektor pariwisata. Intinya kerjasama ini sudah lama berjalan, Kopi Lebong sudah kami bawa ke pasar Eropa dan disambut antusias dan ini butuh peningkatan yang lebih luas” kata Ismail.

Lebih lanjut dijelaskan Ismail, kerjasama ini tidak hanya berfokus pada pemanfaatan produk tapi juga menjangkau pemberdayaan masyarakat dengan cara alih keahlian dan teknologi. Skemanya dapat berbentuk pelatihan-pelatihan mulai dari identifikasi tanah dan iklim, pembibitan, pemeliharaan hingga pengelolaan dan sertifikasi. 

“Tidak hanya berfokus kepada produk sumber daya yang dimiliki Lebong tapi bagaimana kerjasama ini berdampak lebih luas, baik untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat maupun pembangunan di Kabupaten Lebong. Nanti kerjasamanya juga akan kita perluas, multisektor” kata Ismail.

Reporter: Maya Fitria
Editor: Irfan Arief

Ekonomi Bisnis 

Related

Erwin dan Yayan Diprediksi Bakal Pecah Kongsi di Pilkada Seluma 2024

Erwin dan Yayan Diprediksi Bakal Pecah Kongsi di Pilkada...

Bupati Gusnan dan Kejari Tandatangani MoU Kesepakatan Penanganan Hukum

Bupati Gusnan dan Kejari Tandatangani MoU Kesepakatan Penanganan Hukum ...

Padati Balai Raya Semarak, Ribuan Warga Bengkulu Nobar Timnas Indonesia U-23

Padati Balai Raya Semarak, Ribuan Warga Bengkulu Nobar Timnas...

Geger, Selang Sehari Bayi Terlantar Kembali Ditemukan di Seluma

Geger, Selang Sehari Bayi Terlantar Kembali Ditemukan di Seluma ...

DPRD Terima Audiensi KPU Bengkulu Utara, Ini Pesan Dewan

DPRD Terima Audiensi KPU Bengkulu Utara, Ini Pesan Dewan ...