
kupasbengkulu.com – Ada yang menarik dari pernyataan Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, H. Margiono usai peresmian Perpustakaan Pers Nasional di Balai Wartawan Bengkulu tadi siang (Jumat, 7/2/2014).
Saat disinggung mengenai motto HPN, Pers Sehat Rakyat Berdaulat, Margiono mengatakan insan pers harus idealis, dan membuat berita tanpa intimidasi. Meski demikian, insan pers diperbolehkan menulis pendapat pribadi dalam sebuah karya jurnalistik.
“Selama ini wartawan berpendapat bahwa mereka dilarang menuliskan pendapat pribadi dalam pemberitaan. Sebenarnya tidak ada larangan, boleh-boleh saja asal dapat dipertanggungjawabkan kan ada kebebasan pers,” kata Margiono.
“Mau beropini silahkan, tapi ditulis itu opini berdasarkan fakta yang akurat sehingga tidak fiktif,” sambungnya.
Sementara, pada peringatan HPN di Bengkulu diharapkan para insan pers kian menjaga idealis sebagai lembaga pendidik. Pers juga harus lebih kreatif, inovatif serta mengemas informasi aktual yang lebih beragam.
Disisi lain, menurut Margiono, kebebasan pers bukan berarti pers terlalu leluasa, apalagi menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan SARA, pornografi/erotisme, kekerasan dan hal lain yang dapat memicu perpecahan maupun konflik. (beb)