Kupasbengkulu.com, Kepahiang – Petani di Desa Kutorejo, Kecamatan Kepahiang mencurigai pupuk NPK oplosan sudah beredar luas di Kabupaten Kepahiang.
Pengakuan salah seorang petani, Badar (54), kecurigaannya akan pupuk yang semestinya mengandung unsur hara utama nitrogen hingga kalium itu oplosan maupun palsu, setelah tidak larut direndam dalam air.
“Kecurigaan saya itu, ketika akan menggunakan NPK untuk tanaman sayur, dan terlihat beda saat dicampurkan, tidak cair. Sesuai pengalaman juga petunjuk, maka saya curigai jika pupuk itu palsu,” ungkapnya belum lama ini.
Menurutnya, pupuk sejenis yang dicurigai oplosan itu dibeli dengan harga Rp 12 Ribu perkilogram. Separuh pupuk yang digunakan tidak dapat larut direndam dalam air.
“Sudah berulang kali, hasilnya juga tidak bisa larut direndam dalam air. Misalkan pupuk yang saya beli itu saya gunakan 6 kilogram, separuhnya tidak larut,” terang Badar.
Pupuk yang dicurigai oplosan itu diakui Badar berasal dari penjual pupuk yang ada di wilayah Kepahiang. Harapanya pihak terkait dapat segera menelusuri agar tidak sampai meresahkan.
“Takutnya berakibat pada pertumbuhan tanaman, jadi tolong dilakukan pengecekan,” sampainya berharap.(slo)