Jumat, Mei 3, 2024

Petani Kopi di Kaur Mengeluhkan Turunnya Harga

foto : istimewa
foto : istimewa

kaur, kupasbengkulu.com– Masyarakat yang berkebun kopi di Kabupaten Kaur mulai meresahkan turunnya harga kopi di daerah tersebut. Pasalnya turunnya harga kopi ini tidak sebanding dengan mahalnya harga bahan pokok di pasaran saat ini.

Seperti dituturkan salah satu petani kopi dari Desa Tanjung Ganti, Kecamatan Maje, Hermen, bahwa masyarakat setempat sangat mengharapkan awal panen kopi ini bisa menunjang kehidupan mereka.

Penurunan harga kopi, jelas dia, terjadi sejak beberapa minggu lalu. Biasanya, masyarakat menjual biji kopi kering seharga Rp 20 ribu per kilogramnya, tapi sekarang harga jual menjadi Rp 18 ribu per kilogramnya.

“Kalau harganya turun, ya jelas kita kecewa. Karena tidak sebanding dengan harga bahan pokok yang saat ini masih mahal, seperti beras per kulaknya Rp 35 ribu atau per kilogram nya Rp 12 ribu,” keluh Hermen.

Penyebab turunnya harga kopi ini, tambah dia, belum diketahui secara pasti penyebabnya.

Diakuinya, memang ini biasa terjadi, saat hendak panen harga kopi turun. Apalagi saat hendak membawa hasil panen kopi ke penampung ada biaya tambahan.

“Biasanya membawa hasil panen kopi ke penampung kami menyewa ojek, upahnya bisa Rp 1000 per kilogramnya,” keluhnya lagi.(mty)

Related

Bupati Sapuan Apresiasi Kemajuan Pembangunan Sutet 150 KV

Bupati Sapuan Apresiasi Kemajuan Pembangunan Sutet 150 KV ...

Atasi Kemiskinan Ekstrem, Pemdes Air Kasai Salurkan BLT-DD Tahap I

Atasi Kemiskinan Ekstrem, Pemdes Air Kasai Salurkan BLT-DD Tahap...

10 Kecamatan di Seluma Butuh Panwascam untuk Pilkada 2024, Ini Persyaratannya

10 Kecamatan di Seluma Butuh Panwascam untuk Pilkada 2024,...

Pemdes Kampung Dalam Bagikan BLT April-Mei

Pemdes Kampung Dalam Bagikan BLT April-Mei ...

Dibutuhkan 606 PPS untuk Pilkada Seluma 2024, Ini Syarat Pendaftarannya

Dibutuhkan 606 PPS untuk Pilkada Seluma 2024, Ini Syarat...