Selasa, Juli 1, 2025

Tren Ngopi di Indonesia Semakin Berkembang

Bengkulu InteraktifPT. Interaktif Media Siber. All Rights Reserved.Bengkulu Interaktif 2016 - Bengkulu Interaktif.Contact InformationHead Office:Jalan Batanghari No. 15, Komp. PU Pracetak, Tanah Patah,...
BerandaDAERAHBENGKULU TENGAHPleno Penghitungan Suara, Polisi Usir Diduga Perusuh

Pleno Penghitungan Suara, Polisi Usir Diduga Perusuh

kupasbengkulu.com – Pleno hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 di Kecamatan Talang Empat nyaris ricuh. Merasa suara salah satu calonnya hilang, saksi dari partai Nasdem, Yasin (40) sempat meradang. Hal itu sampat membuat rapat pleno memanas.

Kepala Polsek Talang Empat, Iptu Diaritz Pelle bahkan langsung turun mengamankan situasi. Hasilnya, meskipun kericuhan dapat dihindari, kejadian ini juga diwarnai dengan pengusiran oknum yang tidak berkepentingan dari lokasi rapat.

Oknum-oknum tersebut, terbukti bukan dari pihak PPK, PPS ataupun saksi, akhirnya satu persatu meninggalkan lokasi setelah pihak kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang menertibkan mereka.

Panwascam Talang Empat akhirnya menjelaskan kondisi yang terjadi. Kejadian ini, lanjut pihak Panwascam, murni karena kesalahan penulisan oleh pihak PPS dan PPK. Namun, karena masalah kesalahan berada pada partai yang sama, kejadian ini tidak dilanjutkan lagi pembahasannya.

Karena, permasalahan perhitungan tersebut seharusnya sudah dibahas pada pleno tingkat KPPS. Ketua Panwascam Talang Empat, Sukri, menyampaikan agar pihak yang merasa dirugikan agar dapat lebih teliti pada pleno sebelumnya.

“Karena masalah internal partai, seperti suara yang berpindah-pindah namun didalam satu partai, seharusnya sudah dibahas pada pleno tingkat KPPS,” terang Sukri.

Kondisi rapat kembali berlangsung seperti biasa usai insiden tersebut. Dari hasil tersebut Pleno tersebut, diketahui bahwa wilayah Talang Empat dan Karang Tinggi yang termasuk pada Dapil II, suara tertinggi diraih oleh Partai Nasional Demokrat, dengan total 3967 suara. Menyusul dibelakangnya partai Golongan Karya (Golkar) dengan raihan 3315 suara. PDI Perjuangan merebut suara tertinggi ke tiga dnegan total suara sebesar 3072 suara. (vai)