
kupasbengkulu.com- Maraknya aksi politik uang (Money Politic) yang diduga dilakukan oknum Calon Legislatif (Caleg) berduit kepada masyarakat pemilih, tidak membuat gentar Caleg DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dapil Bengkulu, Dana Anugrah.
Ditegaskannya, meskipun tergolong baru di dunia politik, dirinya masih berkeyakinan masyarakat masih memiliki hati nurani untuk menentukan pilihannya, dan bukan berdasarkan uang.
“Saya ini memang baru di dunia politik, tapi saya terlahir di lingkungan keluarga besar PDIP. Keputusan saya menjadi calon wakil rakyat dari Bengkulu dengan niat bisa menjembatani semua permasalahan yang ada di masyarakat ke tingkat pusat,” ujar Dana, Senin (27/01/2014).
Menurut dia, jika masyarakat memilih berdasarkan uang, nantinya masyarakat itu sendiri yang menanggung resikonya selama 5 tahun yang akan datang.
“Bagaimana tidak, tentunya caleg yang telah mengeluarkan uang itu akan berfikir untuk mengembalikan modalnya selama pencalonan dan mengabaikan aspirasi masyarakat,” tambahnya.
Untuk itu, jelas dia, dirinya saat ini langsung turun ke lapangan menemui masyarakat, agar mengetahui segala permasalahan yang ada di masyarakat. Dengan turun langsung, masyarakat bisa tahu kemampuan dari calon yang akan mewakilinya.
Ditegaskannya, jangan sampai masyarakat “membeli kucing dalam karung” tanpa mengenal siapa wakilnya nanti. Apalagi wakil ditingkat pusat, tentunya harus memilih wakil yang berkualitas, karena seluruh anggaran untuk daerah datangnya dari pusat.
“Untuk apa terima uang seratus ribu rupiah, kalau sengsara selama 5 tahun kedepan. Tinggal saya saat ini memberikan pemahaman kepada masyarakat,” tegasnya lagi.(vee)